SIDOARJO (Radar Jatim.id) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Sidoarjo telah meresmikan Boarding School Bilingual Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus peresmian pembangunan gedung tahap 4, yang berlokasi di Jl. Jenggolo Kelurahan Pucang Sidoarjo.
Menurut Khofifah, Boarding school merupakan sistem pendidikan yang menyediakan tempat tinggal berupa asrama bagi para siswanya. Bisa dikatakan sebagai sekolah berasrama sekaligus lembaga pendidikan, yang siswanya tidak hanya belajar melainkan bertempat tinggal di lembaga tersebut. “Jadi, metode pendidikan dalam lembaga tersebut para siswa diajarkan untuk bisa menguasai dua bahasa asing. Serta menanamkan kualitas intelektual dan spiritual, “ jelasnya, Kamis (6/1/2022) siang.

Ia katakan, anak-anak ini dipersiapkan untuk bisa menguasai dua bahasa asing. Arab dan Inggris, namun sebenarnya untuk pendidikan di bawah naungan Muslimat ini seharusnya tiga bahasa. Yakni Trilingual, satunya lagi adalah bahasa Indonesia. “Ini bagian dari standard kesiapan masuk pada komunikasi global ditambah dengan proses pendidikan transformasi digital,” ucap Khofifah.
Boarding School Bilingual Muslimat NU merupakan pendidikan dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) setara SD, Madrasah Tsanawiyah (Mts) setara SMP, dan Madrasah Aliyah (MA) setara dengan SMA. Mengenai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sidoarjo, Khofifah mengatakan, berdasarkan penilaian dari 4 menteri yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Pendidikan, Menteri Agama, dan Menteri Kesehatan, Sidoarjo masuk ke dalam kategori 1. “Vaksinasi dosis kedua bagi guru dan tenaga pengajar mencapai lebih dari 80 persen, sedangkan vaksinasi lansia diatas 50 persen. Maka PTM di Sidoarjo bisa dilaksanakan 100 persen sekali masuk selama 6 jam namun kantin tutup,” pungkasnya.

Sementara itu, Syamsuhari selaku Penjamin Mutu MI Muslimat NU dan MA Bilingual Muslmat NU yang juga sebagai Kepala MTs Bilingual Muslimat NU mengatakan kalau gedung baru tahap 4 yang diresmikan ini merupakan daya upaya para wali murid. Semuanya kami lakukan secara mandiri. “Kita mampu membangun gedung 4 lantai, untuk lantai 4 kita khususkan untuk boarding, ada juga ruang yang untuk Lab,” jelas Syamsuhari. (aim)
Gubernur Jatim didampingi Bupati Sidoarjo tandatangani Prasasti boarding school Muslimat NU







