SURABAYA (radarjatim.id) – Lebih dari tiga jam petugas pemadam kebakaran harus berjibaku dengan kobaran api yang melahap gudang mesin jahit di jalan Niaga Tambang, Surabaya, Kamis (28/9/2020) malam. Tiga petugas PMK tumbang dan lemas akibat asap pekat di dalam area gedung.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kebakaran awalnya diketahui oleh penghuni Hotel Niaga, tak jauh dari tempat kejadian kebakaran (TKK). Sejurus kemudian, asap hitam semakin membumbung tinggi hingga terlihat dari kawasan Bubutan, Tugu Pahlawan, dan Jalan Veteran.
Proses pemadaman juga membuat arus lalu lintas di jalan di sekitar lokasi tersendat lantaran pengguna jalan sempat menyaksikan kejadian. Petugas pun menutup jalan di radius dekat TKK.
Kabid Operasional Dinas PMK Surabaya, Bambang Vistadi menjelaskan, sumber api primer berhasil dipadamkan sekira pukul 18.55 WIB. Selanjutnya, petugas melakukan pembasahan hingga kondusif pukul 20.33 WIB.
“Banyak material yang mudah terbakar, sehingga kami harus berhati-hati dan melokalisir api cukup panjang agar tidak merambat ke bangunan lainnya,” ujar Bambang.
Dia mengungkapkan, pihaknya telah menerjunkan 19 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar), termasuk satu unit mobil Bronto Skylift dengan tangga 42 meter ditambah 3 unit Walang Kadung. Unit didatangkan masing-masing dari kelima rayon dan enam pos Upt Dinas PMK.
“Luas bangunannya sekitar 25 meter x 50 meter. Sedangkan luasan yang terimbas kebakaran hampir seluruh gedung. Gedung tercatat milik Djunianto Irawan. Belum bisa dipastikan untuk penyebabnya, ” imbuhnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kendati demikian, tiga anggota PMK yang melakukan penetrasi pemadaman ke dalam gedung harus mendapat perawatan medis.
Ketiga korban menderita sesak nafas lantaran terlalu banyak menghirup asap tebal di TKK. Ketiganya, Adi Setiananda, Abdul Aziz (Anggota Rayon V PMK) dan Alda (Tim Orong-orong).
“Ketiganya langsung mendapat bantuan oksigen dan dilakukan rongent untuk memeriksa kondisi organ pernafasannya. Syukurlah anggota kami diberi keselamatan di tengah lamanya pemadaman,” tutupnya. (Phaksy/Red)







