PANDAAN (RadarJatim.id) – Di tengah pesatnya kemajuan teknologi informasi, guru dituntut harus update agar tidak ketinggalan zaman. Bila pendidik kudet (kurang update), bisa-bisa ditinggal oleh siswanya. Salah satu caranya adalah belajar bersama maupun sharing ilmu melalui workshop, seperti yang dilakukan oleh 192 guru sekolah dasar swasta se-Kecamatan Pandaan, Kab. Pasuruan.
Forum Komunikasi Kepala Sekolah Dasar Swasta (FKSDS) Kec. Pandaan menggelar bimbingan teknis pengenalan dan praktik pelaksanaan pembelajaran mendalam, coding, dan kecerdasan artifisial, Senin (26/5) siang. Berlangsung di gedung Sampoerna Enterpreneurship Training Center (SETC) milik PT HM Sampoerna, di kawasan Jerukuwik Pandaan.
“Dengan melalui bimtek ini kami berharap guru-gurus SD swasta dapat selangkah lebih maju. Tidak gaptek (gagap teknologi) dan gak kalah dengan siswa yang merupakan gen alfa,” kata Hj. Nurul Khusnaini dari SD Maarif Jogosari Pandaan dalam sambutannya mewakili Ketua FKSDS.
Sejumlah materi disajikan dalam bimtek dan praktik pelaksanaan tersebut di antaranya pembelajaran mendalam (deep learning), coding, dan artificial intelligences (AI), termasuk tips trik membranding sekolah lewat media sosial (medsos)
Terkait branding sekolah, narasumber Ibu Nuri dari SETC menjelaskan bahwa dalam melakukan branding hendaklah konsisten. “Ini bukan soal mahal tapi konsisten. Jadi, mulai sekarang jadikan sebagai album kegiatan sekolah,” katanya menyarankan.
Suasana bimtek berlangsung lancar dan efektif. Guru-guru terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan dalam suasana santai dan tidak tegang. Sesi terakhir yang paling utama adalah materi tentang pembelajaran mendalam, koding, dan AI yang dipandu langsung oleh Dr. Dwi Ilham Rahardjo, M.Pd., Widyaprada BBPMP Provinsi Jawa Timur. Melalui bintek ini semoga guru-guru mendapat ilmu yg manfaat dan barokah. (rio)

Foto bersama seusai acara bimtek di gedung Sampoerna Enterpreneurship Training Center (SETC) Pandaan.
 
	    	 
		    






