GRESIK (RadarJatim.id) – Sebanyak 1.988 penumpang berlayar mudik ke Pulau Bawean, pulau di Laut Jawa yang menjadi bagian wilayah Kabupaten Gresik. Mereka menggunakan moda kapal laut menuju pulau berjarak 80 mil laut (120 km) dari pelabuhan Gresik itu untuk merayakan lebaran di tanah kelahiran.
Ribuan penumpang itu merupakan akumulasi pemudik dari 28 April hingga 11 Mei 2021. Mereka berlayar dengan menggunakan kapal motor penumpang (KMP) Gili Iyang dan Kapal Motor (KM) Express Bahari 8E.
“Tadi pagi penyeberangan terakhir. Ada 325 penumpang yang berangkat menuju Bawean,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan Gresik, Muhammad Amri, Selasa (11/5/2021).
Terkait lebaran Idul Fitri 1442 H (2021), penyeberangan diliburkan selama tiga hari. “Penyeberangan kembali aktif pada H+3 lebaran,” tambah Amri.
Seperti diberitakan, Arus mudik ke Pulau Bawean diprediksi mencapai puncak pada Selasa (11/5/2021) hari ini. Ada tiga kapal yang melayani penyeberangan dari pelabuhan Gresik ke Pulau Putri itu.
Menurut anggota Komisi D DPRD Jatim yang asli Bawean, Samwil, transportasi laut, penyeberangan Gresik ke Pulau Bawean atau sebaliknya, karena dalam satu kabupaten tidak terkena pemberlakuan sistem penyekatan.
“Walau pun jaraknya melebihi yang lainnya. Jadi memang undang-undang dan aturannya begitu,” kata politisi Partai Demokrat ini kepada awal media, Minggu (8/5/2021).
Dikatakan, pemerintah dalam upaya mencegah arus mudik antarkota dalam provinsi di Jatim, membagi dalam 7 rayon. Gresik, katanya, satu rayon dengan Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Khusus transportasi dari Gresik ke Pulau Bawean dan sebaliknya, tetap diperbolehkan, karena masih dalam satu kabupaten. Saat ini, ada tiga kapal yang melayani penyeberangan sejauh 80 mil laut itu. (rj2)







