GRESIK (RadarJatim.id) — Terjalnya medan Gunung Batang di Desa Ngargosari dan Gulomantung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik kembali menjadi ajang kejuaraan nasional (Kejurnas) off-road. Sebanyak 32 off-roader nasional berkompetisi untuk memperbaiki peringkat mereka di Indonesia Off-Road Federation National Championship (IOF-NC) yang berlangsung selama 2 hari, Sabtu-Minggu (27-28/8/2022).
Gelaran nasional ini menyedot sebagian warga kota Gresik dan sekitarnya. Bahkan, sejumlah sekolah SD dan SMP sempat meliburkan proses belajar-mengajar dan mengerahkan ratusan siswanya untuk menyaksikan laga bernyali dan uji adrenalin itu di hari pertama, Sabtu (27/8/2022).
Tak hanya itu, gelaran di medan terjal berdebu itu juga menarik perhatian sejumlah pedagang untuk berjualan aneka makanan dan minuman. Untuk itu, panitia menyiapkan tenda-tenda khusus yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha kecil itu untuk melayani banyaknya pengunjung.
Ketua IOF Pusat Irjen Pol (Purn) Sam Budi Gusdian, mengatakan, kejuaraan nasional off-road ini merupakan kali pertama digelar pascapandemi Corona-19. Dikatakan, Kejurnas kali ini merupakan seri ke-3. Selanjutnya, Kejurnas seri ke-4 dijadwalkan di Sulawesi Selatan, November mendatang.
“Kejurnas off-road kali ini diikuti 32 peserta. Mereka ini yang konsisten memperbaiki ranking,” kata Sam, sapaan akrab Irjen Pol (Purn) Sam Budi Gusdian saat ditemui seusai pemberangkatan off-roader untuk berlaga.

Hadir di Kejurnas off-road putaran ketiga yang mengusung tema “Jatim Gas Poll !!! Poko’e Luwih Maju” ini di antaranya, Ketua IOF Jatim Kombes Pol Sumardji, Pengurus IOF Gresik Setiawan Prasetyo, dan Gresik off-road Community Akhmad Zainudin Fuad, juga Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Sutaji Rudy, mewakili Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Kejurnas diawali country road puluhan mobil off-road. Setidaknya ada 52 mobil off-road yang mengikuti country road. Ia mengapresiasi Pemkab Gresik dan komunitas off-road Gresik yang men-support penyelenggaraan Kejurnas ini. Selain itu, pada sesi pembukaan Kejurnas, panitia juga membagikan ratusan mushaf Al Quran, paket sembako, dan santunan kepada anak yatim.
”Kejurnas ini luar biasa. Karena adanya kolaborasi IOF Pusat, Jatim dan komunitas di Gresik dengan dukungan penuh Pemkab Gresik,” tandas purnawirawan jenderal polisi bintang dua ini.
Sementara Ketua Panitia Lokal IOF NC Gunung Batang Akhmad Zainudin Fuad, mengatakan, posisi panitia lokal ini men-support program IOF Pusat. Sebab, kejurnas ini dianggap bisa menggairahkan ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Adanya event ini, katanya, mulai kuliner, penginapan hingga para pemuda mendapatkan imbas positif. “Kuliner laku. Penginapan terisi. Para pemuda di dua Desa Ngargosari dan Gulomantung juga ikut berkontribusi menjaga lingkungan,” katanya.
Kadisparekrafbudpora Gresik Sutaji Rudy sebelum membukaan dimulainya Kejurnas, mengungkapkan, pandemi Corona-19 yang berlangsung 2 tahun lebih membuat berbagai aktivitas terhenti. Demikian juga sektor perekonomian, khususnya UMKM. Ditempatkannya Kejurnas IOF seri ke-3 di Gresik bisa menghidupkan kembali aktivitas perekonomian, khususnya UMKM.
“Alhamdulillah, ditempatkannya Kejurnas IOF di Gresik ini sangat membantu bergeraknya kembali ekonomi masyarakat, terutama UMKM, Mereka bisa memanfaatkan event ini untuk berjualan,” ujarnya. (sto)







