SIDOARJO (RadarJatim.id) – Pembangunan jalan beton atau betonisasi diruas jalan raya Kecamatan Porong hingga Kecamatan Krembung mendapat perhatian penuh dari Java Corruption Watch (JCW).
Sigit Imam Basuki, ST, Ketua JCW mengatakan bahwa betonisasi ruas jalan yang pengerjaannya mengalami keretakan itu merupakan proyek peningkatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI).
Peningkatan jalan berupa rigid pavement, pemancangan sheet pile beton dan saluran drainase tipe U-ditch beton yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2023 dengan nilai pagu sebesar Rp 59.734.666.000,00 yang ditawar oleh PT Cahaya Indah Madya Pratama dengan harga penawaran Rp 49.261.098.842,51.
”Peserta tendernya 83 perusahaan dan dimenangkan oleh PT Cahaya Indah Madya Pratama dari Lamongan,” kata Sigit yang mengutip dari laman Lelang Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik di LPSE Kementerian PUPR RI.
Diungkapkan oleh Sigit bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus bertanya-tanya terkait pengerjaan jalan beton sepanjang sekitar 3,65 kilometer itu yang dibangun tanpa penulangan dan wiremesh. Karena sepanjang jalan Porong-Krembung itu tergolong jalan yang dilewati kendaraan berat denga tonase sampai 20 ton hingga 30 ton.
Pekerjaan betonisasi jalan seharusnya menggunakan tulangan besi untuk menahan beban dan melenturkan beton. Hampir tidak masuk akal jika sampai besteknya tidak ada spek dan biaya penulangan.
”Harusnya menggunakan tulangan besi untuk menahan beban dan melenturkan beton,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya pada Rabu (25/10/2023) lalu, Sigit Imam Basuki mengecek langsung kondisi beton di Porong. Jalan sepanjang 5,6 kilometer itu membentang diatas jalan aspal. Sumbernya dana APBN dengan pagu Rp 59 miliar dan nilai kontrak Rp 49 miliar.
Di kawasan Desa Lajuk, Kecamata Porong, dia memperhatikan beberapa bagian beton yang terlihat retak. Sebagian terlihat jelas. Retak sejak di dasar beton setebal 30 sentimeter di satu sisi memanjang hingga ke sisi lain. Keretakan itu muncul dibawah bagian atas beton yang digerinda bagian di atasnya. Bukan beton yang di cutting bagian per bagian.
Sigit mengaku sudah menghitung jumlah titik-titik retakan yang terlihat di sepanjang jalan beton antara Desa Lajuk, Kecamatan Porong hingga Desa Jenggot, Kecamatan Krembung. Ada beberapa retakan yang terlihat seperti patah hingga ke bawah. Ada juga yang tampak retak saja.
”Ada dari 54 titik retakan,” ucapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, MT menyatakan bahwa proyek betonisasi di ruas jalan raya Porong-Krembung akan ditinjau oleh tim ahli.
Kondisi retakan beton di rua jalan raya Porong-Krembung tidak separah yang terjadi di ruas jalan Mojoruntut hingga perbatasan Ngoro, Mojokerto. Ada kemungkinan, retakan terjadi karena kurang curing.
”Nanti akan kami perbaiki,” ujar Dwi Saptono saat ditemui di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo pada Kamis (26/10/2023) kemarin.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdor Ali menuturkan bahwa proyek betonisas ruas jalan raya Porong-Krembung merupakan program jalan instruksi presiden (Inpres) yang dilelang langsung oleh pemerintah pusat.
”Tanyakan pada yang melelang. Itu jalan inpres,” tuturnya. (mams)







