SIDOARJO (RadarJatim.id) Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Cahyo Harjo Prakoso atau biasa disapa Mas Cahyo mengunjungi santri korban ambruknya mushola di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Surabaya ini berinteraksi secara langsung dengan para korban yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.T. Notopuro Sidoarjo..
“Kami hari ini sebagai anggota DPRD Jatim menjenguk beberapa korban dari musibah (Mushola ambruk di Ponpes Al Khhoziny,red). Saya sangat prihatin dan berduka cita atas musibah yang terjadi yang menimpa anak anak kita khususnya yang ada dari Kota Surabaya, ke depan kami barharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di dunia pendidikan kita,” ujar Mas Cahyo, Jumat (3/10/2025).
Pihaknya berkomitmen dan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait pendidikan di Jatim atas musibah tersebut. Saat berdialog dengan para korban, Mas Cahyo melihat sisi optimisme dan semangat untuk kembali menempuh pendidikan di pesantren atau kembali mondok. Kondisi kesehatan mereka juga terus membaik.
Bahkan beberapa dari mereka ingin segera kembali ke pondok jika kondisi kesehatannya sudah dinyatakan pulih kembali. Secara umum para korban kondisinya juga sudah membaik dan bisa diajak berkomunikasi, bisa tertawa dan tersenyum.
“Ini berarti kan suatu hal yang sangat baik meskipun ada musibah mereka tidak ada trauma, masih optimistis untuk bisa dan semangat untuk bisa bersekolah dan mondok kembali,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengapresiasi langkah cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Basarnas dan juga Dinas Sosial Jatim serta petugas gabungan lainnya yang telah berusaha keras dalam menjalankan tugas mereka untuk menolong korban.
“Proses evakuasinya ini sangat profesional, sangat cepat dan sangat teliti benar-benar mempertimbangkan kehati-hatian, mempertimbangkan keselamatan korban yang ada di dalam reruntuhan itu,” urainya.
Hal ini merupakan suatu yang sangat luar biasa baik dari Basarnas, BPBD provinsi maupun daerah, kota, kabupaten yang ada di sekitar ikut membantu.
Mas Cahyo kembali menyampaikan keprihatiannya dan kepada anak-anak Jawa Timur jangan takut jangan ragu untuk tetap kegiatan sekolah. “Karena sekolah kan yang bergedung gedung tinggi juga banyak, tidak hanya pondok tapi banyak sekali jangan takut jangan inilah tetap semangat lah ini seperti ini,” katanya.
Sementara itu sebagai bentuk kepedulian kepada para korban, Mas Cahyo dalam kesempatan itu juga memberikan santunan untuk sedikit membantu memenuhi kebutuhan para korban. (RJ/RED)