
Sidoarjo (radarjatim.id) – Wacana Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Sidoarjo yang akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Botoh dalam perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak mendapat sambutan baik dari Karang Taruna Kabupaten (Kartarkab) Sidoarjo.
Ketua Kartarkab Sidoarjo, Imam Safi’i, menyambut baik rencana Polresta Sidoarjo yang akan membentuk Satgas Anti Botoh, Senin (23/12/2019). Pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu mengatakan, rencana Polresta Sidoarjo terkait pembentukan Satgas Anti Botoh sangat bagus dalam menegakkan proses demokrasi di tingkat desa atau dalam hal ini Pilkades.
“Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa selama ini para botoh mempunyai peran yang sangat besar dalam mengubah percaturan politik di tingkat desa,” kata Cak Imam.
Diungkapkan, para botoh yang notabene penjudi itu tidak segan-segan menggunakan uang atau money politic dalam memenangkan jago/kandidat calon Kades yang didukungnya.
Menurutnya, para botoh ini tidak memikirkan calon Kades yang didukungnya baik ataupun tidak bagi masyarakat di desa tersebut. “Bagi mereka yang penting calonnya menang,” ungkapnya.
Maka dari itu, pihaknya meminta Polresta Sidoarjo agar segera membentuk Satgas Anti Botoh dan menindak tegas para pelakunya karena sudah mengandung unsur perjudian.
“Harus ada tindakan tegas karena ada unsur pidananya,” tegasnya.
Selain itu pihaknya juga siap membantu apabila dibutuhkan oleh Polresta Sidoarjo dan siap menggerakkan seluruh anggotanya yang tersebar di seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Sidoarjo.
“Kami siap, apabila tenaga dan pemikiran kami dibutuhkan,” jelasnya, seraya menambahkan, Pilkades serentak di Kabupaten Sidoarjo akan diselenggarakan pada 19 April 2020 dan akan diikuti sekitar 175 desa. (tot/mams)





