SIDOARJO (RadarJatim.id) — Siswa SMP Negeri 3 Sidoarjo, Kayla Sahara Putri Yuniar, kelas 9A, telah mendapatkan kejutan dari Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Dr. Aries Agung Paewai, S.STP MM saat melakukan kunjungan kerjanya di SMA Negeri 1 Sidoarjo, pada (25/6/2025) siang.
Kayla Putri manceritakan, saya melangkah sendiri ke SMA Negeri 1 Sidoarjo untuk daftar ulang. Tanpa orangtua yang mengantar, bukan karena tidak peduli, tapi karena jadwal kerja yang padat. “Saya pun berpikir, ini kan hanya daftar ulang biasa, belum sampai tahap pengukuran seragam atau tes apa pun,” katanya.
Saat tiba, saya langsung disambut oleh Pak Satpam yang ramah, lalu diarahkan ke aula. Di sana saya bertemu bapak guru yang membantu proses awal. “Kok berani datang sendiri ?” tanyanya. Saya hanya tersenyum dan bilang, “Iya, Pak. Orang tua sedang ada kesibukan.”
Saya diarahkan ke meja lima untuk menyerahkan berkas dan mengisi data. Ternyata, di aula itu sudah hadir Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai, juga Kepala SMAN 1 Sidoarjo Eko Redjo Sunariyanto, serta para guru lainnya.
Sambil saya mengisi data, salah satu ibu guru bertanya, “Dari SMP mana, nduk?” Saya jawab, “Dari SMP Negeri 3, Bu. Spentigda.”
Bapak Aries kemudian ikut bertanya, “Loh, SMP 3 yang mana?” Saya ulangi, “SMP Negeri 3 Sidoarjo, Pak.” Beliau kaget ketika tahu saya jika rumah saya di Kalitengah, Tanggulangin.
“Loh kok jauh sekali rumahnya? Nilainya berapa kemarin?” Saya jawab, “Alhamdulillah, 93,50, Pak.”
Para guru dan pejabat yang mendengar langsung terkesima. Ada yang nyeletuk, “Yang nomor satu juga anak SMP 3 Sidoarjo, lho, Pak.” Lalu Pak Aries dengan nada bercanda bilang, “Wah ini kepala SMP 3 Sidoarjo jangan sampai kalah pintar dari muridnya, ya!” Semua tertawa.
Pak Aries kembali bertanya, “Tahap pertama ikut juga?” Saya jelaskan bahwa saya sempat mendaftar lewat jalur ketua OSIS, tapi tidak lolos karena posisi rumah yang jauh, lalu saya lanjutkan ke tahap kedua lewat jalur prestasi nilai.
“Kamu pintar juga, bisa strategi kayak gini, tahu dari mana?” tanya Pak Kepsek. Saya jawab, “Hehe, dari bapak ibu guru saya di Spentigda, Pak.”
Kami sempat berbincang sedikit tentang keluarga, lalu saya diberi banyak wejangan dan semangat. Tak disangka, Pak Aries memberikan saya kartu e-money berisi saldo Rp750 ribu sebagai bentuk apresiasi atas keberanian dan prestasi saya.
Sebelum meninggalkan aula, saya kembali disemangati oleh bapak guru yang saya temui di awal. Saat itu saya merasa, SMAN 1 Sidoarjo (Smanisda) benar-benar membuka lebar pintunya untuk saya tumbuh dan berkembang.
Saya berterima kasih kepada semua guru di Spentigda. Karena merekalah saya bisa sampai di titik ini, seperti kemampuan public speaking, atau bicara di depan umum dengan penuh kepercayaan diri.
Ada kebanggaan pernah menjadi bagian dari SMP Negeri 3 Sidoarjo. Semoga di SMAN 1 Sidoarjo ini, saya bisa terus belajar, meningkatkan prestasi, dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang.(mad)







