SURABAYA (RadarJatim.id) Sosok Khofifah Indar Parawansa sukses menjadi pemimpin yang menghadirkan kemajuan selama satu periode menjadi Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2019-2024. Keberhasilan Khofifah telah diakui tidak hanya dilevel nasional namun juga internasional.
Kepala Perwakilan PBB untuk Indonesia, Gita Sabharwal menyampaikan kekagumannya terhadap rekam jejak Khofifah dalam memimpin Jatim. Ketulusan Khofifah mengabdikan diri pada masyarakat telah menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
“Kami ingin banyak belajar dan bertemu dengan para pemimpin terkemuka yang memberikan kontribusi signifikan kepada masyarakat,” kata Gita dalam pertemuannya dengan Khofifah di Surabaya, Sabtu (10/8/24).
Dia mengatakan Khofifah mempunyai visi kepemimpinan yang berfokus pada rakyat dan mengutamakan pembangunan berkelanjutan. Sehingga itu menjadi bagian penting selama upayanya mendorong kamajuan bagi Jatim sampai saat ini.
Menurut dia visi kepemimpinan Khofifah telah sejalan dengan arah pembangunan PBB untuk masa depan. Apalagi perhatian besar Khofifah pada pembangunan daerah berkelanjutan dengan pemberdayaan menyeluruh untuk masyarakat menjadi inspirasi untuk diterapkan tidak hanya pada level daerah namun bagi negara-negara lain di dunia.
“Terutama di bidang yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan ,” sambungnya.
Salah satu pencapaian membanggakan Khofifah yakni keberhasilan menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Angka kemiskinan Ekstrem di Jatim secara signifikan turun sebesar 3,58% atau 1.480.140 jiwa selama tahun 2020-2023.
Kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari 4,4% atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82% atau 331.980 jiwa pada Maret 2023 sehingga Jatim menerima penghargaan insentif fiskal.
Diketahui dalam pertemuan tersebut dihadiri sejumlah tokoh PBB mulai dari UNWOMEN Program Analyst Hosianna Anggreni, IOM Head of Office in Surabaya Regina Noya, Perwakilan UNICEF – OIC Surabaya Muhammad Afrianto Kurniawan, UNDP Provincial Assistant SMILE Project East Java Province Wahyu Kurniawan, Vaccination Technical Officer Surabaya Martina. (RJ1/RED)







