GRESIK (RadarJatim.id) — Maulid Fair Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik yang dihelat sepanjang Oktober 2022, dipungkasi dengan pergelaran bertajuk Musik Religi, Selasa (18/10/2022) malam. Agenda tahunan ini setidaknya mengolaborasikan spirit ilahiyah (ibadah), ekonomi, sosial, dan budaya.
“Setelah mendapat masukan dari banyak pihak, agenda kegiatannya memang kami padukan, tidak hanya pengajian yang lebih dekat dengan aspek ilahiyah atau ibadah, tapi juga ada kegiatan bernuansa ekonomi, sosial, juga budaya atau kesenian,” ungkap Ketua Takmir Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik, Ahmad Misbahul Abidin, Selasa (18/10/2022) malam di tengah menyaksikan pergelaran Musik Religi di parkir Timur Masjid Agung.
Dikatakan, Musik Religi digelar sebagai penutup kegiatan Maulid Fair 2022 yang menghadirkan beberapa kelompok musik, di antaranya akustik, qasidah, juga single saxofon. Namun, semua lagu yang dibawakan bernuansa religi.
“Kita sesuaikan dengan misi peringatan Maulid Nabi, jadi lagu-lagu yang ditampilkan semuanya bertema religi yang membawa pesan-pesan keagamaan,” ujar Misbah yang didampingi anggota takmir masjid, Nurfakih.
Disinggung agenda kegiatan Maulid Fair, Misbah menjelaskan, kegiatan tahunan itu diawali agenda Tilawati, yang menyajikan lomba mars dan ikrar santri pada 3 Oktober 2022. Kegiatan lalu bersambung ke agenda yang bekerja sama dengan Yayasan Yatim Mandiri untuk memberikan beasiswa kesehatan buat anak-anak warga sekitar masjid.
Selain itu, sholawatan bersama Ishari, Kelompok Kerja Roudlotul Athfal (KKRA) yang melakukan sosialisasi sekolah ramah anak. Pengajian umum bersama Gus Muwafiq juga digelar yang dihadiri ribuan jamaah asal Gresik dan sekitarnya.
Selama kegiatan Maulid Fair, panitia melibatkan belasan pedagang yang biasa berjualan di area parkir bus wisata di sisi Timur Masjid Agung. Kali ini, panitia bermaksud memberdayakan para pedagang aneka makanan dan minuman itu. Para sopir angkot yang sebelumnya menganggur juga mendapat berkah rezeki lewat jasa yang mereka sediakan bagi para peziarah Makam Maulana Malik Ibrahim yang transit di Masjid Agung.
“Sambil memakmurkan masjid lewat aneka aktivitas, kami juga berharap bisa menjadi jembatan menyejahterakan para pedagang di sini, termasuk teman-teman sopir angkot yang umumnya kehilangan pekerjaan,” tambah Misbah.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, takmir masjid akan menggandeng Yayasan Nurul Hayat untuk memberikan anak-anak sopir angkot berupa beasiswa pendidikan. Targetnya, anak-anak yang bersekolah SD-SMA, minimal tak lagi direpotkan terkait pembayaran SPP.
“Sementara ini yang sudah deal dengan pihak Nurul Hayat bentuknya berupa SPP yang belum terbayar alias nunggak, semuanya akan ditanggung Nurul Hayat. Nanti kami kembangkan ke aspek lainnya yang memang dibutuhkan. (sto)







