SURABAYA (RadarJatim.id) – Anggota Dewan Komisi B DPRD Kota Surabaya Alfian Limardi meminta masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar dan menghindari panic buying kebutuhan kesehatan.
Pasalnya, tengah ramai masyarakat berbondong memborong kebutuhan bahan pangan dan perlengkapan kesehatan seperti masker, vitamin, dan hand sanitizer pada masa PPKM Darurat mulai 3 Juli-22 Juli 2021.
“Masyarakat tidak perlu berbelanja berlebihan karena menyebabkan ketidak seimbangan permintaan dan penawaran. Jika permintaan meningkat dan terjadi kelangkaan maka harga barang menjadi mahal. Semua lapisan masyarakat akan rugi khususnya warga yang tidak mampu. Kasihan, warga yang tidak mampu, akan semakin tidak terbeli barang-barang tersebut”, lanjut Alfian, Senin (5/7/2021).
Dikutip dari data BPS 2020, Alfian yang juga Anggota Dewan Fraksi PSI Kota Surabaya menyatakan, Kota Surabaya mengalami inflasi pada masa diberlakukannya PSBB sebesar 0,21 persen pada bulan Mei dan meningkat menjadi 0,28 persen pada bulan Juni. Inflasi selama dua bulan berturut-turut disebabkan oleh meningkatnya bahan pangan. Selanjutnya Kota Surabaya mengalami inflasi kembali pada November 2020 sebesar 0,20 persen. Komoditas obat-obatan dengan resep dokter sebagai pendorong inflasi.
“Sebaliknya pada Oktober 2020, Kota Surabaya mengalami deflasi sebesar 0,02 persen, namun bukan berarti tidak ada inflasi sama sekali. Ada beberapa komoditas sebagai penyumbang inflasi yaitu vitamin sebesar 0,02 persen. Oleh karena itu jangan sampai inflasi yang signifikan berulang di tahun ini,” sambung Alfian.
Pada masa PPKM Darurat, para pelaku usaha restoran, makanan dan minuman diminta untuk mengurangi jam operasionalnya hingga pukul 8 malam. Keputusan Pemkot Surabaya untuk memberlakukan PPKM Darurat tentunya sangat berat. Tetapi pil pahit ini harus kita telan karena bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit hampir mendekati 100 persen dan kita terbatas jumlah nakesnya.
Melansir laman lawancovid-19.surabaya.go.id per tanggal 2 Juli 2020, angka Covid-19 Surabaya sudah mencapai 25.541 kasus Covid-19 yang dimana saat ini ada 694 dalam perawatan, 1.404 meninggal, dan 23.443 sembuh. (Psy)
Komisi A DPRD Surabaya Minta Pemkot Tindak Tegas Pegawai yang Melanggar
SURABAYA (RadarJatim.id) Komisi A DPRD...







