SIDOARJO (RadarJatim.id) — Masih adanya kasus stunting di wilayah Kabupaten Sidoarjo, pihak pemerintah pusat, dalam hal ini Komisi IX DPR RI dan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana) ikut serta, kerja bareng mengajak warga untuk menurunkan angka stunting. Khususnya di Desa Lambangan Wonoayu Sidoarjo.
Kegiatan tersebut dikemas dalam Sosialisasi dan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja, di Provinsi Jawa Timur (Selasa, 31 Oktober 2023, Jl. Diponegoro No. 1, Desa Lambangan, Kec. Wonoayu, Kab. Sidoarjo).
Sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Arzeti Bilbina, M.A.P serta menghadirkan pemateri, Perwakilan BKKBN Pusat Afif Miftahul Majid, S. Sos, Perwakilan BKKBN Jawa Timur Dra. Sofia Hanik, MM dan Kepala DP3AKB Kab. Sidoarjo Heni Kristiani. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Kepala Desa Lambangan Mulyanto.
Dihadapan para peserta, terdiri dari para warga kebanyakan ibu-ibu rumah tangga, kader KB dan yang lainnya. Arzeti Bilbina sangat mengapresiasi BKKBN karena telah menjadi garda terdepan dalam mensukseskan, menurunkan program stunting, tetapi untuk tahun 2023 ini harus lebih kerja keras lagi, karena harus kerjasama dengan melibatkan masyarakat, merupakan tokoh figur yang bisa membatu menjadi kepanjangan tangan BKKBN.

“Oleh karena itu kehadiran warga, utamanya ibu-ibu merupakan panggilan jiwa dalam pergerakan angka stunting khususnya di Sidoarjo,” ungkap Arzeti yang langsung dijawab setuju oleh peserta yang hadir.
Ia katakan, penyebab turunnya angka stunting adalah belum adanya kesadaran ibu-ibu untuk melakukan inisiasi dini. Memberikan ASI eksklusif minimal 6 bulan tanpa ditambahkan makanan yang lain. Jadi selama 6 bulan, bayi harus murni diberi ASI saja. Sehingga penurunan angka stunting.
“Yang tidak kalah pentingnya lagi adalah mencegah dan menginformasikan agar tidak melakukan pernikahan dini. Oleh karena itu, dalam prosesi pernikahan untuk langkah pertama yang harus disiapkan adalah mempersiapkan fisik, reproduksi dan kesehatannya. Khususnya bagi si perempuan,” jelas Politisi PKB ini.(mad)







