GRESIK (RadarJatim.id) – Muhammadiyah diposisikan sebagai rumah besar bagi para kader persyarikatan yang akan berhidmat dalam politik dan siap bertarung dalam kontestasi pemilihan anggota legislatif (pileg) 2024. Karena itu, komitmen politik tetap disandarkan untuk membesarkan peran dan dakwah persyarikatan di berbagai bidang yang diemban.
Hal itu terungkap dalam Silaturrahim Caleg DPRD Kabupaten Gresik Kader-Mu bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Ortom se-Kabupaten Gresik di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Minggu (12/11/2023). Silaturrahim yang dikoordinasi oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PDM Gresik itu diikuti sekitar 100 caleg kader Muhammadiyah yang tersebar di berbagai partai politik peserta pemilu 2024.
“Titip kepada semua kader yang akan bertarung di pileg, perjuangkan aspirasi persyarikatan Muhammadiyah. Inilah wadah kita untuk mempersatukan umat Muhammadiyah di Gresik. Semoga semua caleg sukses untuk menempati kursi dewan dari partai masing-masing,” ungkap Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, M. Thoha Mahsun, beberapa saat sebelum membuka silaturrahim.
Sekitar 100 kader Muhammadiyah berkumpul di GDM untuk mengikuti silaturrahim caleg dengan PDM dan ortom se-kabupaten Gresik. Mereka tersebar di sejumlah partai politik (parpol) yang siap dalam kontestasi pemilu 2024. Mereka berasal dari PAN, Nasdem, PKS, Golkar, Gerindra, PDIP, Gelora, juga Partai Ummat,
Thoha menjelaskan, sesuai kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, meski secara kelembagaan persyarikatan bersikap netral dan tidak ikut dalam dukung-mendukung dalam gelaran pemilu, namun tetap membuka ruang bagi para kadernya untuk berhidmat di dunia politik dengan ikut kontestasi dalam pileg 2024. Karena itu, ia berharap momentum pemilu 2024 dijadikan sarana pemersatu dan saling menguatkan untuk membesarkan dakwah dan peran Muhammadiyah.
Sementara Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Aisyiyah Gresik, Innik Hikmatin, mengatakan, pemilu legislatif 2024 merupakan pertarungan untuk memenangkan Muhammadiyah dan Aisyiyah. Karena itu, persyarikat bersifat inklusif, terbuka untuk semua kader yang siap dalam kontestasi pileg 2024. Forum silaturrahim, katanya, sebagai sarana untuk menguatkan komitmen kader-kader Muhammadiyah/Aisyiyah untuk membersarkan persyarikatan, khusunya di Gresik.
“Bukan untuk mengampanyekan calon tertentu, tapi untuk kemenangan Muhammadiyah/Aisyiyah. Selamat bertarung, semoga semuanya sukses,” tandasnya.
Pada bagian lain, Ketua LHKP PDM Greik, Khamsun, berpesan kepada semua caleg kader Muhammadiyah agar tidak menjadikan Muhammadiyah seperti tenda sewaan, yang dibawa ke mana-mana ketika dibutuhkan. Tetapi, ketika tenda itu ada yang bocor, mereka berlarian meninggalkannya.
“Jadikan Muhammadiyah ini sebagai rumah besar, jangan jadikan tenda sewaan yang hanya jadi tambal butuh. Mari kita kuatkan komitmen bersama untuk menjadikan Muhammadiyah sebagai rumah besar bersama,” ujar mantan Ketua PAN Gresik ini.
Ditambahkan, terdapat 4 elemen pokok dalam pemilu. Keempatnya adalah sistem/aturan, penyelenggara, parpol peserta pemilu, dan pemilih. Keempat elemen itu, kata Khamsun, mesti dikelola secara maksimal dan benar untuk kemaslahatan bangsa, negara, dan masyarakat.
“Silakan membuat strategi sesuai kebutuhan masing-masing untuk tampil sebagai pemenang pada pemilu 2024. Semoga semuanya sukses dan berhasil duduk di kuri dewan,” ujarnya seraya menambahkan, berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang diterbitkan KPU, pemilu di Gresik akan memerebutkan 964.053 suara pemilih yang tersebar di 3.672 tempat pemungutan suara (TPS). (sto)
