SIDOARJO (RadarJatim.id) — Walaupun sebagai sekolah umum atau regular, namun SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo berhasil mendasari kegiatannya dengan religi yang sangat kuat, sehingga mendapatkan apresiasi dari Kemenag Sidoarjo berupa penghargaan sebagai SMB (Sekolah Moderasi Beragama) dan SRC (School Religion Culture).
Usai menerima penghargaan, Kepala SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo Saiful Tulus Jatmiko, S.Pd M.Pd menuturkan apa saja yang telah dilakukan atau diterapkan di sekolah sehingga berhasil meraih dua penghargaan tersebut.
Ia jelaskan kalau SMP Sepuluh Nopember merupakan sekolah umum, bukan basic nya pondok pesantren, tetapi kami sudah memiliki kelas Tahfidz, kelas khusus anak-anak penghafal Al Qur’an, yang sudah kami lalukan kerjasama dengan pihak Kemenag Sidoarjo selaku pembimbingnya dan pengujinya.
Namun, muatan kegiatan keagamaannya sudah cukup kental dan sudah berjalan sejak awal. Yaitu pembiasaan sholat wajib dhuhur dan ashar berjamaah di masjid, kemudian juga doa bersama-sama.

“Termasuk juga pembiasaan shalat dhuha, bersholawat, istighotsah serta berbagi sesama, yang semuanya sudah terjadwal dengan baik,” tutur Pak Tulus_sapaan akrabnya pada (26/11/2024) sore.
Lanjutnya, begitu juga dalam kegiatan kerohanian yang lain. Kami juga memfasilitasi anak-anak yang non muslim mempunyai aktivitas atau kegiatan sebagaimana mestinya. Jadi mereka juga menjalankan ibadahnya masing-masing tanpa terganggu oleh teman-temannya, karena sudah saling mengerti dan menyadari hak bergama. Sehingga moderasi beragama bisa berjalan dengan baik.
“Itulah salah satu indikator penilaian dari Kemenag, termasuk juga pengisian beberapa instrumen penilaian-penilaian yang lain,” jelasnya.(mad)







