GRESIK (RadarJatim.id) – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Gresik kembali memfungsikan Stadion Gelora Joko Samudro (G-Jos) sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 gajala ringan dan tanpa gejala (OTG). Hal ini dimaksudkan mengurangi beban keterisian tempat tidur di rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) yang nyaris penuh.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Dandim 0817 Gresik Letkol (Inf) Taufik Ismail, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Gresik drg Syaifuddin Ghozali mengamati kondisi pasien lewat kamera pemantau di pondok rehabilitasi Covid-19 di Jl. Veteran Gresik itu, Sabtu (26/6/2021.
Para pasien Covid-19 menjalani isolasi di lantai dua Stadion. Gus Yani, sapaan akrab Bupati Fandi Akhmad Yani menyapa dan berbincang dengan salah satu pasien melalui video call. Gus Yani menyemangati pasien dan mengajak mereka untuk tetap gembira selama menjalani isolasi.
Pondok rehabilitasi Covid-19 di G-Jos ini berkepasitas 140 bed. Hari pertama pemfungsian kembali (reaktivasi) G-Jos telah terisi delapan pasien gejala ringan.
“Fokus kita agar bisa mengurangi BOR di rumah sakit. Pasien Covid-19 yang sudah mau sembuh di rumah sakit dibawa ke sini. Pasien gejala ringan juga dibawa ke sini agar BOR di rumah sakit menurun,” ujarnya.
Dibukanya kembali Stadion G-Jos ini merupakan komitmen Pemkab Gresik dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang mengalami tren peningkatan. Baru-baru ini angka kasus Covid-19 lebih tinggi dibanding angka kesembuhan. Rata-rata tambahan kasus baru setiap harinya di atas angka 10.
“Ini merupakan satu komitmen pemerintah daerah jika terjadi lonjakan kasus Covid-19,” kata mantan Ketua DPRD Gresik ini, seraya mengimbau kepada seluruh masyarakat Gresik untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan Gresik menjadi kesadaran baru. Protokol menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas,” terangnya.
Terkait lonjakan kasus secara nasional, Satgas Covid-19 telah menambah satu aturan prokes menjadi 6-M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, mencuci tangan, dan menghindari makan bersama. (sha)







