SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Wakil Walikota Surabaya Mujiaman mencanangkan strategi besar dalam mengurus Kota Pahlawan hingga 25 tahun ke depan.
Hal itu disampaikan ketika Mujiaman menyambangi warga Pacar Keling, Pacar Keling, Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (30/10/2020).
Dia mengatakan, jika hal tersebut terlambat dilakukan maka Kota Surabaya akan terasa sumpek dan menjadi masalah.
“Ini masalah real kita di Surabaya semakin telat untuk menyelesaikan semakin sumpek. Coba kita lihat tahun 1945 penduduknya 240 ribu sekarang sudah naik 14 kali lipat menjadi 3,1 juta,” ujarnya.
Mujiaman menjelaskan dalam mengatasi persoalan tersebut akan memprioritaskan warga Surabaya yang belum memiliki rumah dan tidak layak huni. Nantinya, akan membangun rumah-rumah yang memiliki luas 25 meter persegi yang disusun ke atas. Itu membuat space ruangan lebih banyak untuk tempat tinggal masyarakat.
“Kita harus susun ke atas, misalkan 25 meter persegi jadi nantinya mereka punya luas 50 meter persegi, ditambah ruangnya sehat,” tutur Mujiaman.
Kemudian, ruang yang tersisa dapat dimanfaatkan untuk daya dukung pengelolaan limbah, taman bersama, taman bermain dan kelengkapan sosial lainnya.
“Tidak hanya memberikan rumah layak yang huni, tapi juga ruang-ruang yang tersisa dapat kita manfaatkan untuk fasilitas umum,” tuturnya.
Mantan Direktur Utama Surya Sembada itu menyatakan, bahwa masyarakat harus berpikir bagaimana caranya Kota Surabaya supaya naik kelas. Oleh sebab itu, ia mengajak semua elemen masyarakat untuk menata kota dengan sebijak mungkin.
“Kita harus perlu memahami, bagaimana cara Kota Surabaya berubah naik levelnya. Jangan Mengira saat ini kita dalam keadaan baik-baik saja,” pungkasnya. (RJ1/Red)







