GRESIK (RadarJatim.id) – Badan Intelijen Negara (BIN) bersama pengurus Electronic Sports Indonesia (ESI) Jawa Timur bersinergi untuk menggelar vaksinasi tahap ke-2 di Desa Prambangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Senin (11/10/2021).
Sebanyak 500 paket sembako juga dibagikan kepada warga Prambangan yang dinilai kurang mampu. Selain di wilayah Kec, Kebomnas, vaksinasi juga dilakukan di dua sekolah, yakni SMAN Cerme dan SMK YPI Darussalam 1 Cerme, masing-masing sebanyak 1.250 dosis.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, SE, mengatakan, kegiatan vaksinasi dan bagi-bagi paket sembako merupakan sinergi bersama untuk meningkatkan herd immunity masyarakat. Di sisi lain, kegiatan itu juga untuk membantu pekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Untuk acara hari ini kami menyiapkan 5.500 dosis vaksin bagi masyarakat Kabupaten Gresik, serta door to door dengan target 500 dosis, dengan dibantu pengurus ESI Jatim,” kata Kabinda Jatim usai peninjauan vaksinasi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian ESI Jawa Timur, Daniel Agung, mengatakan, pihaknya mendukung program vaksinasi yang diselenggarakan oleh BIN Jatim, terutama terkait percepatan vaksinasi untuk pelajar.
“Dalam kesempatan ini kami berada di SMAN 1 Cerme dan SMK YPI Darussalam Cerme, Kabupaten Gresik. Pengurus ESI Jatim sendiri juga mendukung adanya vaksinasi massal oleh BiN Jatim, sebagai upaya bersama mencapai herd immunity Covid-19 di Indonesia,” kata Daniel yang turut hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi.
Daniel juga melakukan sosialisasi program ESI kepada para siswa yang mengikuti vaksinasi BIN Jatim tersebut. Menurut dia, banyak siswa yang saat ini tengah bergabung dalam komunitas e-sports. Ia berharap, SMAN 1 Cerme dan SMK YPI Darussalam 1 dapat menyalurkan bakat para siswanya untuk mengikuti pertandingan di tingkat provinsi maupun nasional.
“Saat ini era digital dan perkembangan e-sport juga cukup pesat. Nah, bermain game saat ini juga akan memberikan dampak postif. Karena, adanya prestasi yang akan diraih oleh siswa,” tandasnya.
Selain dapat menyalurkan bakat para siswa, Daniel meminta pihak sekolah mendukung kegiatan e-sport di sekolah. Pasalnya, beberapa sekolah telah memiliki komunitas yang aktif yang bisa dibina hingga meraih prestasi gemilang.
“Beberapa di antaranya telah menghasilkan bibit-bibit atlet e-sports potensial. Nah, kami berhaap pihak sekolah turut mendukung kegiatan ini,” ujar Daniel.
Daniel berharap, kegiatan sosialisai di sekolah-sekolah bisa terus dilakukan. Pasalnya, e-sport sebagai cabang olah raga yang memberikan efek postif, terutama bagi para siswa yang hobi bermain game. (rj2)







