BANYUWANGI (RadarJatim.id) — Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Banyuwangi mulai meninggalkan kompleks Ponpes, Selasa (19/4/2022). Mereka kembali ke kampung halaman masing-masing karena tengah tengah libur lebaran.
Dalam pelaksanaanya, seluruh santri memulai proses mudik dengan cek kesehatan, di antaranya kelengkapan vaksin. Seteklah itu, dilanjutkan dengan registrasi pada pengurus Ponpes untuk menunjukkan surat izin liburan yang dikeluarkan oleh pondok pesantren. Surat izin itu di-scan barcode secara online oleh pengurus pondok pesantren.
Pemulangan santri terbagi menjadi 2 tahap, yakni diawali dengan pemulangan santri asal luar Banyuwangi. Berikutnya, pemulangan santri asal Banyuwangi. Pembagian ini agar proses mudik ribuan santri tersebut berjalan dengan lancar.

Untuk santri asal luar Banyuwangi yang tersebar di berbagai daerah di Nusantara, mudik dilaksanakan dengan menggunakan transportasi darat, udara, dan laut yang dikoordinasikan oleh pengurus pondok pesantren, Selasa (19/04/2022). Ada sekitar 3.000 santri non-Banyuwangi yang telah meninggalkan pesantren.
Sedangkan untuk santri asal Banyuwangi, mudik dilaksanakan Rabu (20/4/2022). Berbeda dengan santri luar Banyuwangi, dalam pelaksanaannya santri dalam Banyuwangi melakukan proses mudik dengan dijemput oleh wali santri masing masing.
Ketua Panitia Pemulangan Podok Pesantren Darussalam Blokagung, Muhammad Burhanudin, mengatakan, sesuai dengan kebutuhan santri, sebanyak 52 armada bus didatangkan dari PO asal Banyuwangi dan Jember. Acara pemulangan santri dipimpin oleh Almukarrom KH A. Mubasyir Syafa’at dan Almukarrom KH Aly Asyiqin.
“Besar harapan kami, semoga seluruh proses pemulangan santri ini dapat berjalan dengan lancar dan selamat sampai tujuan rumah masing-masing,” paparnya.
Almukarrom KH A. Mubasyir Syafa’at berpesan kepada seluruh santri agar menjaga sikap dan menerapkan ilmu yang didapat dari pondok pesantren di daerah masing-masing. Selain itu, jangan sampai meninggalkan jamaah salat 5 waktu dan tidak boleh melupakan membaca Al Quran. Sebab, amalan tersebut merupakan bagian identitas dari pondok pesantren.
Total santri yang pulang sekitar 6 ribu. Mereka berasal dari beberapa daerah di Sumatra, Jawa, hingga Papua. Para santri menjali masa liburan 19 April – 24 Mei 2022. (maz)
Kontributor: Muhammad Fauzi Al Hamidi.







