LAMONGAN (RadarJatim.id) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menjalankan program mengajar dan menularkan kreativitas ecoprinting kepada para siswa MI Muhammadiyah 18 Sidodadi, Kranji, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (29/8/2023).
Kegiatan mengajar dilakukan pada 12 – 29 Agustus 2023 dengan dosen pendamping lapangan (DPL) Yanuar Pandu Negoro, ST, MlogSCM. Sementara program ecoprintring di antaranya bertujuan meningkatkan kreativitas dan keterampilan seni, mempromosikan kepedulian terhadap lingkungan, dan mengurangi penggunaan plastik.
Ecoprinting merupakan aktivitas seni mencetak dengan menggunakan bahan-bahan organik, seperti daun dan bunga. Tujuannya, mempromosikan kepedulian terhadap lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Anita Firdaus, Mahasiswa KKN Prodi PGSD UMG, menyampaikan, peserta didik sangat antusias mengikuti proses pembelajaran dan pelatihan keterampilan tersebut. Di sisi lain, pelatihan ecoprinting mengajak siswa atau masyarakat merasakan langsung proses mencetak menggunakan bahan-bahan alami.
Di bawah bimbingan langsung para mahasiswa Prodi PGSD UMG, siswa belajar tentang jenis daun dan bunga yang cocok untuk dicetak. Demikian juga mereka diajari tentang teknik pencetakan yang benar dan cara merawat tote bag (tas jinjing) yang menjadi media pencetakan agar gambar cetakan tetap awet.
Ida Bayu Khori’ana Mahasiswa KKN Prodi PGSD UMG lainnya mengungkapkan, program itu untuk memberikan pengalaman yang berbeda kepada peserta didik di sela proses pembelajaran yang ada.
“Kami ingin memperkenalkan konsep-konsep baru kepada peserta didik, agar dapat lebih paham tentang lingkungan dan memiliki kreativitas yang tinggi dalam menciptakan karya seni,” ujar Ida.
Sementara Eny Nur Hidayah, SPdI, guru MI Muhammadiyah 18 Sidodadi, mengapresiasi program kerja para mahasiswa Prodi PGSD UMG yang mengajari siswa tentang ecoprinting pada tote bag. Program ini, katanya, tidak hanya memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan keterampilan yang bermanfaat.
Selain itu, melalui program ini siswa diajari tentang nilai-nilai peduli lingkungan yang dapat mereka sebarkan kepada keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.
“Diharapkan program ini dapat terus dilakukan dan memberikan dampak positif yang lebih luas kepada masyarakat,” pungkasnya. (din)







