SIDOARJO (RadarJatim.id) — Upaya meningkatkan daya saing produk lokal terus dilakukan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Candinegoro, Kec. Wonoayu, Sidoarjo.
Kali ini, dukungan datang dari Mahasiswa KKN-T Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) yang berperan aktif dalam membantu pengembangan desain packaging dan logo untuk produk UMKM setempat.
Melalui pendampingan pada (19/9/2025), Mahasiswa KKN-T UMSIDA memberikan ide-ide kreatif dalam perancangan kemasan yang lebih modern dan menarik, serta mendesain logo yang mampu merepresentasikan identitas produk dengan lebih profesional.
“Inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada produk-produk lokal, agar mampu bersaing di pasaran yang lebih luas,” harap Carik/Sekretaris Desa Candinegoro Soekardi.
“Saya memberikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa KKN di desa kami sangat berkesan dan bermanfaat. Banyak program yang langsung dirasakan masyarakat, terutama dalam mendukung pengembangan potensi desa,” ungkapnya.
Berkat dari dukungan Mahasiswa KKN, beberapa produk unggulan UMKM Desa Candinegoro kini hadir dengan tampilan baru yang lebih segar. Salah satunya adalah produk madu yang kini memiliki logo stiker khusus untuk memperkuat branding, serta usaha ayam potong yang mendapatkan kemasan kantong kresek sablon beridentitas jelas sehingga lebih profesional dan higienis.
Masyarakat dan pelaku UMKM menyambut baik program ini karena dapat membantu meningkatkan branding serta kepercayaan konsumen terhadap produk desa.
“Alhamdulillah dengan adanya pendampingan dari mahasiswa UMSIDA, produk kami kini terlihat lebih menarik. Harapannya bisa lebih dikenal masyarakat luas dan meningkatkan penjualan,” ujar Asrokul Mustofa dan Nurul Hidayah, S.Pd.I selaku pelaku UMKM Desa Candinegoro.
Ketua KKN-T UMSIDA Desa Candinegoro, Mahendra Krisna juga menyampaikan, melalui kegiatan ini, kami belajar bahwa pengabdian bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tumbuh bersama masyarakat.
“Harapan kami, inovasi kemasan dan logo ini menjadi langkah awal agar produk UMKM Candinegoro semakin dikenal, dicintai, dan membanggakan,” harap Mas Krisna_sapaan akrabnya.
Sementara itu, Pimpinan Ranting Muhammadiyah sekaligus Ketua Pengasuh Panti Asuhan Al Insan Candinegoro, Muhammad Anas, menambahkan kalau kehadiran mahasiswa KKN ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan.

“Tidak hanya membantu UMKM, tetapi juga memberi dampak positif bagi kegiatan keagamaan, pendidikan, hingga sosial di desa,” katanya.
Ia terangkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung perekonomian lokal.
“Dengan kemasan dan logo yang lebih profesional, produk UMKM Candinegoro diharapkan semakin siap bersaing di pasar regional maupun nasional,” harap Pak Anak_sapaan sehari-harinya.(mad)