GRESIK (RadarJatim.id) – Kerja keras Satgas Covid-19 yang dibarengi sikap patuh masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) berbuah manis. Berdasarkan asesmen Kemeterian Kesehatan, Kota Santri ini kini turun ke level 2 atau zona kuning.
Selangkah lagi, kata Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Kota Santri ini akan memasuki level 1 atau zona hijau.Karena itu, ia minta masyarakat tidak lengah dan tetap mematuhi aturan main protokol kesehatan. Di sisi lain, Pemkab Gresik terus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi.
Berdasarkan data Asesmen Kementerian Kesehatan, kondisi Gresik turun level 2. Indikatornya, di antaranya bed occupancy rate (BOR/tingkat keterisian tempat tidur) rumah sakit dengan kapasitas 352 bed sebesar 6,43 persen.
Sementara positivity rate-nya 3,41 persen, di bawah standar WHO yang ditetapkan 5 persen. Percepatan vaksinasi 37,90 persen atau 383.375 penduduk telah mendapatkan vaksin dosis pertama per 7 September 2021. Pengetesan 3,72 melebihi target WHO 2 ,77 per 6 September 2021.
Selain itu, Pemkab Gresik di bawah komando Satgas Covid-19 yang juga Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani telah melakukan terobosan, dengan menyiapkan tempat isolasi terpusat di Stadion Gelora Joko Samudro (G-Jos).
Saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Gresik(UMG), Rabu (8/9/2021), Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, mengajak para mahasiswa ikut melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengikuti serbuan vaksinasi yang dilakukan oleh Pemkab Gresik.
“Kita terus yakinkan masyarakat, bahwa vaksinasi itu aman dan halal. Tetap mematuhi protokol kesehatan meski kini sudah zona kuning,” kata Gus Yani. (rj2)







