KEDIRI (RadarJatim.id) — Sejak pagi hari, masyarakat di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur datang dan langsung mengantre di depan Makoramil 0809/22 Semen, Sabtu (16/8/2025). Kedatangan mereka untuk membeli stok ketersediaan bahan pokok, utamanya beras SPHP, beras produk Bulog.
Menariknya, tak hanya kelompok emak-emak yang datang untuk mengantre, melainkan juga ada bapak-bapak yang datang untuk membeli bahan pokok itu. Seperti yang diungkapkan oleh Sri Handayani, ia mengaku tertarik berbelanja ketika Makoramil/22 Semen bersama dengan lembaga dakwah Islam Indonesia (LDII) mengadakan operasi pasar murah.
“Langsung senang. Kalau bisa, ya saya beli semua ini dagangan di pasar murah. Soalnya harganya miring dibanding di pasara,” ujar Sri.
Harga yang disediakan dalam operasi pasar murah kali ini terbilang cukup murah, ketimbang harga pada umumnya di pasaran. Untuk beras SPHP per kantong isi 5 kilogram, dijual dengan harga Rp 57 ribu, sementara di toko sembako atau pasaran masih kisaran Rp 62 ribu hingga Rp 65 ribu per kantong. Namun sayangnya, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, para pembeli hanya di beri kesempatan untuk membeli dua kantong beras SPHP dari pemerintah, atau 10 kilogram saja.
“Kami sangat senang dan bersyukur sekali dengan adanya beras yang dijual murah ini. Saya ucapkan terima kasih, karena sudah membantu meringankan beban kami, terutama harganya dalam membeli beras saat ini,” ungkap Sri Handayani.
Sementara Komandan Rayon Militer (Koramil) 0809/22 Semen, Kapten Cke Tommy Wibisono menyampaikan, pembatasan pembelian ini dikarenakan stok beras yang disediakan sangatlah terbatas.
“Biar kebagian semuanya. Jadi kami beri batasan pembelian beras SPHP,” ungkap Danramil Tommy.
Ia menerangkan, bahwa terselenggaranya operasi pasar murah ini terwujud atas kolaborasi dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kecamatan Semen. Hal ini disampaikan oleh Tommy, sebagai bentuk keharmonisan antara TNI dengan unsur keagamaan di masyarakat, yang dalam hal ini membantu pemerintah dalam gerakan pangan murah untuk menstabilkan pasokan harga pangan di seluruh Indonesia.
Ketua LDII Kecamatan Semen, Basuki, menambahkan, kolaborasi ini merupakan wujud lembaga dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan vital, utamanya beras.
“Insya Allah ke depannya kami akan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengadakan gerakan pangan murah lagi,” tandasnya. (rul)







