• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Artikel dan Opini

Menu Baru Bikin Siswa Kecanduan Belajar

by Radar Jatim
27 Juli 2022
in Artikel dan Opini, Pendidikan
0
Menu Baru Bikin Siswa Kecanduan Belajar
126
VIEWS

Masa pembelajaran online sudah berakhir, semua kalangan menyambut baik dengan adanya PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Alhamdulilah pemerintah pun mendukung PTM 100%. Saat pembelajaran on line semua bisa didapat dengan mudah. Banyak sumber media belajar yang bisa kita cari tinggal klik saja. Tanpa susah payah untuk membuatnya. Dengan masa “semedi” selama hampir 2 tahun membuat saya agak canggung dan bingung untuk memulai kembali pembelajaran PTM. Bingung untuk mengawalinya, canggung untuk mengawal pembelajaran yang menarik dan inovatif.

            Sebagai guru, mempunyai tanggung jawab untuk kemajuan pendidikan siswa kita. Baik dari segi kognitif, spiritual, sosial, dan ketrampilan. Semua harus kita takar, coba, ramu dan olah sehingga menjadi racikan resep makanan yang enak di lidah siswa. Alangkah baiknya jika kita bisa menyuguhkan makanan yang sesuai dengan lidah siswa. Heemmm… pasti akan dilahap habis bersih sama mereka. Sama halnya dengan setiap tujuan pembelajaran di setiap materi. Jika guru bisa membuatnya menjadi sesuatu yang pas dan cocok di siswa tidak menutup kemungkinan semua siswa akan tuntas dalam belajar, senang, dan kecanduan ingin belajar lagi dan lagi.

            Saat pembelajaran PTM kami mulai suguhkan makanan pembelajaran sama menu saat pembelajaran online. Tapi sontak kami terkejut, ternyata siswa tidak ada yang melahap, boro-boro mencicipi, melihat makanannya saja tidak. Menu saat itu yaitu literasi budaya dan numerasi. Kami berikan bacaan literasi budaya dengan gambar dan teks yang panjang. Begitu juga dengan literasi numerasi, kami suguhkan menu latihan soal matematika yang banyak. Padahal harapan kami siswa kembali bisa senang berliterasi, sama halnya saat on line. Tidak hanya cukup di situ siswa juga jauh berubah, bisa dikatakan terdampak learning loss dan akhlak loss juga. Minat belajar yang kurang, tidak fokus pada pelajaran, budi pekerti yang menurun drastis, dan abai dengan perintah guru. Susah diatur.

            Pembelajaran yang menarik harus tetap berlangsung dan justru ini yang membuat kami menjadi tertantang dalam kasus ini. Saya pun berkoordinasi dengan tim KKG guru menceritakan menu makanan saya yang dilempar mentah-mentah oleh siswa. Akhirnya setelah berdiskusi saya menemukan cara bagaimana membuat menu baru yang disukai siswa PTM.

            Membuat menu baru saya yaitu saya mengajak siswa menjadi pasukan semut berkeliling sekolah untuk mencari botol bekas. Dengan menggunakan hasduk merah putih diikat di atas kepala dan sarung tangan kami pun mulai bekerja. Setelah itu semua botol dicuci bersih dan dipisahkan antara tutup dan badan botol. Saya membagi 2 kelompok. Satu kelompok menanam tanaman dengan badan botol menjadi vas bunga. Yang satu kelompok lagi berkreasi dengan tutup botol untuk ditempel stiker angka. Ternyata siswa sangat senang diajak bergerak, capek, dan kotor. Mereka sangat antusias karena selama 2 tahun menjadi kaum gabut dan rebahan, karena on line dominan kurang aktifitas (terlalu banyak duduk/zoom).

Alat dan bahan udik-udikan

         Tim vas bunga sudah selesai dan kelas kamipun tampak hidup dan hijau. Bagaimana nasib tim tutup botol? Untuk mengenalkan literasi budaya saya mengambil Tradisi Udik-udikan dari Jawa. Pertama saya kenalkan lewat video dan sambil memberi penjelasan. Tampak siswa sangat aneh dan ragu. “Masak uang dibuang-buang dan gratis?”. “Oh ya memang itu bukti syukur karena setelah melahirkan bayi atau membeli sesuatu seperti mobil, motor dll”. Akhirnya, saya melakukan tradisi udik-udikan dengan tutup botol yang sudah diberi stiker koin. Ada koin 100, 200, 500, dan 1000. Saya sebar dan siswa rebutan untuk mengambil koin tutup botol tersebut. Berebut, marah, tertawa, dan bahagia tentunya. Kemudian siswa menghitung (literasi numerasi) semua jumlah koin yang didapat.

Siswa sedang bermain udik-udikan

          Adanya pembelajaran literasi budaya dan numerasi dengan suguhan menu yang berbeda membuat siswa tidak terasa senang cinta budaya Indonesia dan bisa mengenal tradisi udik-udikan. Ternyata dari kegiatan tersebut kita bisa mendapatkan banyak manfaat diantaranya, cinta lingkungan, saling gotong royong, kompetisi, literasi budaya, dan literasi numerasi. Sebagai tonggak pendidikan guru harus berani mengambil perubahan. Harus berani meramu, meracik, gagal, dan mencoba lagi, agar siswa bisa lahap dalam belajar dan menyantap apapun yang sehat dan bergizi demi pendidikan mereka. Yuk berani membuat menu baru lagi !

Penulis:

Seorang guru SD Al Falah Darussalam 2 , Waru, Sidoarjo. Telp 08121621554 surel di alamat : imawatics.ok87@gmail.com

Tags: belajarkecanduanmenuPTMradarjatim.id

Related Posts

Siswa SMP PGRI 9 Sidoarjo Juga Piawai Dalam Kompetisi Musikalisasi Puisi  

Siswa SMP PGRI 9 Sidoarjo Juga Piawai Dalam Kompetisi Musikalisasi Puisi  

by Radar Jatim
3 Desember 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- Siswa-siswa SMP...

Pemkab Sidoarjo Lakukan Seleksi Terbuka Untuk Mengisi 9 JPTP Yang Kosong

Pemkab Sidoarjo Lakukan Seleksi Terbuka Untuk Mengisi 9 JPTP Yang Kosong

by Radar Jatim
2 Desember 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) -- Untuk mengisi...

Peringati HGN 2025, Yayasan Ponpes Ath-Thoyyibah Beri Hadiah Umroh Guru dan Pengurusnya

Peringati HGN 2025, Yayasan Ponpes Ath-Thoyyibah Beri Hadiah Umroh Guru dan Pengurusnya

by Radar Jatim
2 Desember 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) – Bertepatan dengan...

Load More
Next Post
Kejuaraan Bupati Sidoarjo Cup 2022 Kembalikan Atlet Tenis Meja ke Kampung Halaman

Kejuaraan Bupati Sidoarjo Cup 2022 Kembalikan Atlet Tenis Meja ke Kampung Halaman

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In