GRESIK (RadarJatim.id) — Momentum peringatan HUT ke-48 Kabupaten Gresik dan Hari Jadi ke-535 Kota Gresik dimanfaatkan Bupati dan Wakil Bupati untuk berziarah ke beberapa makam waliyullah di kota pudak Gresik, Selasa (8/3/2022). Sehari sebelumnya, Senin (7/3/2022) malam, di halaman kantor bupati, digelar Gresik Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Dalam ziarah ini, duet Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakilnya Aminatun Habibah juga disertai anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), sejumlah pejabat di jajaran Setkab dan beberapa tokoh masyarakat.
Tak ayal, iring-iringan mobil para peziarah itu cukup membuat sesak jalan kampung Klangonan, Kec. Kebomas yang mengubungkankan ke area makam Sunan Giri. Selain ke makam Sunan Giri, rombongan bupati/wakil bupati itu juga berziarah ke makam Sunan Prapen, Maulana Malik Ibrahim dan Bupati I Gresik KRT Poesponegoro.
Di makam Sunan Giri, suasana magis dan sakral nampak mewarnai prosesi ziarah. Selain melakukan dzikir dan doa untuk almarhum, penziarah juga berkesempatan menyaksikan dua peninggalan Sunan Giri, yakni sajadah dan keris yang dikeluarkan oleh pengurus yayasan yang mengelola kawasan makam waliyullah di Bukit Giri itu.
Tak hanya itu, juru kunci makam waliyullah Sunan Giri itu juga membuka kain penutup nisan berwarna hitam yang bertuliskan lafat Arab warna keemasan, serta nama Sunan Giri R. Paku Lahir 1443 Masehi dan Wafat 1506 Masehi. Di balik penutup kain batu nisan terdapat lambang empat arah mata angin.
Ziarah ke makam waliyullah itu dipimpin langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. Nampak mendampingi keduanya, KH Muchtar Djamil, tokoh Nahdlatul Ulama di Gresik, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, serta diikuti oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Semua yang ikut berziarah ke Makam Sunan Giri itu mendapat kesempatan untuk mencium sajadah dan memegang keris bersejarah peninggalan Sunan Giri.
“Sajadah ini tetap wangi meski kami tidak berikan wewangian,” kata Ketua Yayasan Sunan Giri H Izzudin Sodiq, didampingi Pembina Yayasan Sunan Giri H Umar Faisol Mashud di Makam Sunan Giri, kepada rombongan bupati/wakiul bupati. (sho)







