GRESIK (RadarJatim.id) — Pimpinan Daerah Muhammadyah (PDM) Gresik, Jawa Timur, melalui Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata, merelisasikan spirit jihad ekonominya dengan menginisiasi pendirian perusahaan air mineral dalam kemasan (AMDK). Lewat badan usaha PT Gemilang Amerta Madani (GAM), pabrik AMDK dimulai pembangunannya pada 18 Oktober di Kecamatan Bungah, Gresik dan diproyeksikan mulai beroperasi pada akhir Desember 2024.
Menandai akan dimulainya pembangunan pabrik AMDK, pada Jumat (11/10/2024) dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Undersatnding/MoU) antara PT GAM dan PT Watertech, selaku vendor yang memenangkan tender untuk pembangunan pabrik AMDK. Panandatanganan MoU itu digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, disaksikan langsung oleh Ketua PDM Gresik, Muhammad Thoha Mahsun.
Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP) PDM Gresik, Prayudi Harianto, meyampaikan, tahap awal pembangunan pabrik air minum ini diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 2 miliar. Dana itu merupakan modal awal PT GAM yang dihimpun dari andil saham para investor dan warga Muhammadiyah Kabupaten Gresik.

Faishal Safawi, Direktur PT GAM menambahkan, target kapasitas produksi pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Bungah Km 17 Gresik itu, per tahun sekitar 2,4 juta liter. Produksi akan terus ditingkatkan sesuai dengan upaya-upaya pengembangan bisnsi dan respon pasar. Pembangunan pabrik AMDK, katanya, dimulai pada 18 Oktober 2024 dan diproyeksikan siap beroperasi pada akhir Desember 2024.
Sementara Ketua PDM Gresik, Muhammad Thoha Mahsun, dalam sambutannya mengungkapkan, perusahaan dan bisnis yang dibangun dan dikembangkan ini merupakan wujud jihad ekonomi yang menjadi salah satu program prioritas PDM yang dipimpinnya. Ia tambahkan, keberadaan dan fungsinya merupakan ihtiar ekonomi yang dikembangkan dari, oleh, dan untuk Muhammadiyah, serta masyarakat pada umumnya.
Ia meyakini, bahwa dengan jihad ekonomi yang kini dilakukan, PDM Gresik akan memberikan kontribusi konkret dan dampak positif bagi perekonomian persyarikatan, khususnya, dan syukur jika memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
“Mudah-mudahan Allah memberikan kelancaran dan keberadaan pabrik air minum ini memberikan manfaat dan keberkahan kepada masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah,” pungkas Thoha Mahsun. (sto)







