SURABAYA (RadarJatim.id) — Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang digelar di hotel Grand Mirama Surabaya, Sabtu (4/3/2023) merekomendasikan hidup sederhana bagi pejabat negara.
“IKA UINSA mendorong pejabat negara supaya memberikan keteladanan, kesederhanaan, menghindari sikap hedon, bertindak profesional, bersih dan tidak menjadikan jabatan sebagai alat untuk kepentingan pribadi dan keluarga maupun golongan,” bunyi rekomendasi yang dibacakan Kholiq Baya pengurus IKA UINSA.
Apakah rekomendasi tersebut terinspirasi peristiwa penganiayaan David oleh anak pejabat Kementerian Keuangan Rafael ? “Momennya, iya. Tapi kita perlu mengingatkan semua saja pejabat penyelenggara pemerintah supaya hidup sederhana dan tidak hedon,” kata Cho panggilan Choliq Baya yang Direktur Radar Jember ini.
Rekomendasi lain, IKA UINSA mendorong pelaksanaan Pemilu tetap sesuai jadwal yang sudah ditetapkan KPU. “Sikap IKA UINSA juga memberikan kepastian Pemilu sesuai jadwal yang ditetapkan KPU,” tandas Cho.
Pernyataan rekomendasi tersebut disampaikan secara terbuka dalam sesi terakhir Mukernas di hadapan peserta, Ketua Umum IKA UINSA Ida Fauziyah, juga Rektor UINSA, Prof Akhmad Muzaki.
Mukernas menghasilkan beberapa rumusan program kerja mulai dari bidang Organisasi dan Kelembagaan, Pendidikan dan Pelatihan, Ekonomi dan Kewirausahaan, Sosial, Politik dan Hubungan Internasional, Komunikasi dan Dakwah, Pengembangan Sains dan Teknologi, Humas dan Pengembangan Masyarakat.
Ida Fauziyah menilai, Mukernas IKA UINSA 2023 sukses. “Mukernas ini sukses. Pesertanya hampir 100 persen dan pak Rektor UINSA ikut seharian di sini,” kata Ida Fauziyah yang juga Menteri Ketenagakerjaan tersebut.
Dalam kata akhirnya, Ida Fauziyah mengingatkan, bahwa hasil Mukernas bukan daftar impian. “Rekomendasi Mukernas harus diuji, impian atau tidak impian. kalau bukan impian, mari kita buktikan,” pungkasnya. (fai)







