SURABAYA (RadarJatim.id) Sebanyak 164.298 personel gabungan dari unsur polisi, TNI, Dishub, pramuka dan Basarnas, bakal diturunkan dalam Operasi Ketupat 2025. Personel gabungan ini akan ditempatkan di 2.835 posko yang ada di seluruh Indonesia.
“Personel ini nantinya ditempatkan di posko terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu,” ujar Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo usai memimpin apel Ketupat 2025 di Grahadi Surabaya, Kamis (20/3/2025).
Operasi Ketupat 2025 digelar antara 14 sampai 17 hari dan diprediksi puncak arus mudik akan terjadi kemungkinan di antara tanggal 28 sampai dengan 30 Maret. Sedangkan untuk puncak arus balik kemungkinan antara tanggal 5 dan 7 April 2025.
Kementerian Perhubungan telah melakukan survey, diprediksi potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 mencapai 52 persen. “Jumlah ini setara dengan 146,48 juta orang yang menjalani mudik,” tambah perwira tinggi dengan empat bintang di pundaknya ini.
Disampaikan, bahwa petugas akan ditempatkan mulai dari masjid, kemudian lokasi sholat Idul Fitri, pusat-pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelakuhan, bandara, dan objek-objek wisata. “Jadi petugas gabungan ini ditempatkan pada objek vital,” tegas alumni Akpol 1991.
Turut hadir dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2025, yakni Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Wamenhub Suntana, Sesmenko Polkam Letjen TNI Mochammad Hasan yang mewakili Menko Polkam, Dirjen Sarana Kemenhub Amirullah, Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono, Kakanwil kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar, Irjen Kemendag Putu Jayan Danu Putra, hingga Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (RJ)







