SURABAYA (RadarJatim.id) Paslon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman kembali diunggulkan setelah debat publik kedua. Keunggulan ini diberikan lantaran paslon tersebut dinilai memaparkan visi, misi dan program kerja yang jelas untuk memajukan Kota Surabaya ketimbang paslon nomor urut 1 Eri-Armuji.
Dalam paparan visi, misi dan programnya, paslon Machfud Arifin-Mujiaman juga dinilai memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan menjadi lebih maju lagi di masa mendatang.
“Pasangan Machfud Arifin-Mujiaman terlihat lebih banyak memaparkan visi-misi, sedangkan sebelah hanya menjelaskan keberhasilan Surabaya yang dilakukan pemkot saat ini,” ujar salah satu pengamat politik Kota Surabaya, Prof Kacung Marijan.
Lebih lanjut, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga ini mengatakan paslon yang dikenal peduli Machfud Arifin-Mujiaman lebih berorientasi dalam menurunkan angka kemiskinan. Begitu juga dengan angka pengangguran yang ada di Kota Surabaya.
Sebagaimana diketahui, selama pandemi virus covid-19 berlangsung, angka pengangguran di Indonesia terus meningkat. Tidak terkecuali untuk Kota Surabaya.
Hingga saat ini, BPS Surabaya mengungkapkan angka pengangguran mengalami kenaikan hingga 26 persen. Dengan kata lain, terdapat 151 ribu jiwa penduduk produktif di Kota Surabaya yang belum atau kehilangan pekerjaan.
Sedangkan, angka pertumbuhan manusia hanya menyentuh angka 2 persen. Tentunya, jika tidak segera ditangani kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya akan terus meningkat.
“Machfud Arifin-Mujiaman dalam visi misi dan program lebih menekankan untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran. Hal itu karena, mereka prihatin dengan kondisi pertumbuhan manusia hanya 2 persen sedangkan penganguran naik 26 persen atau 151 ribu lebih,” ujar Prof Kacung.
Menyadari fakta ini, Ia mengagumi pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman yang memiliki trobosan. Trobosan tersebut adalah merevitalisasi pasar yang merupakan pusat sosial-ekonomi masyarakat.
Di samping itu, BUMD yang ada di Kota Surabaya juga akan diberdayakan secara maksimal agar dapat mendongkrak perekonomian kota dan masyarakat.
“Terlihat paslon nomor 2 sangat serius untuk menekan angka pengangguran. Dengan melakukan teroboson seperti merevitalisasi pasar-pasar dan meningkatkan kualitas BUMD Surabaya,” tutup Prof Kacung. (RJ/Red)







