SIDOARJO (RadarJatim.id) Pimpinan Daerah (PD) Asiyiyah Kabupaten Sidoarjo menggelar pelatihan tenaga pemulasaran jenasah perempuan bekerja sama dengan RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan. Pelatihan ini untuk pemulasaran jenazah Covid 19.
Bertempat di Aula RS Siti Fatimah, Kamis (5/8/2021),pelatihan yang sudah kali kedua digelar untuk menindak lanjuti atas minimnya tenaga pemulasaran jenasah Covid-19, khususnya jenazah perempuan yang meninggal dunia saat melakukan isoman di rumah.
Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Sidoarjo, ST Zubaidah Syafi’i yang didaulat membuka pelaksanaan pelatihan mengatakan bahwa pasien Coronavirus Disease-19 masih meningkat secara signifikan. Dan hal itu menimbulkan banyak korban kematian khususnya di Sidoarjo.
Untuk itu, perlu dibutuhkan langkah-langkah tatalaksana secara spesifik, seperti mencegah terjadinya penyebaran kepada tenaga medis maupun tenaga pemulasaran jenazah, serta keluarga dan masyarakat secara umum.
“Tidak banyak tenaga pemulasaran yang mengerti bagaimana memproses jenasah pasien covid-19 yang meninggal di rumah. Karenanya, mempertimbangkan bahwa jenazah penderita covid adalah jenazah yang terinfeksi penyakit menular atau diduga terinfeksi penyakit menular dan harus ditangani secara khusus, maka perlu diselenggarakan pelatihan pemulasaran jenazah penderita covid yang memenuhi ketentuan keamanan bagi petugas secara medis dan ketentuan Syara’ untuk memenuhi hak-hak jenazah,” katanya.
Dirinya mentargetkan, pasca pelatihan ini akan terbentuk tim pemulasaran dan penguburan jenazah covid 19 yang siap membantu penanganan di kabupaten Sidoarjo. Untuk pelatihan kali ini diikuti 42 kader Aisyiyah.
Dengan pelatihan tersebut diharapkan, peserta mengetahui cara penanganan jenazah yang meninggal dengan penyakit menular di luar fasilitas pelayanan kesehatan atau saat Isoman. Termasuk cara mencegah terjadinya transmisi atau penularan penyakit dari jenazah ke petugas pemulasaran, cara mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke individu, keluarga, lingkungan dan masyarakat serta mampu melaksanakan pemulasaran jenazah dengan baik, benar, cepat, tertib sesuai prosedur protab protokoler kesehatan dan syariat.
“Peserta dibekali bagaimana cara pencegahan penularan Covid 19, prosedur Memandikan, mengkafani, mensholatkan jenazah dan penguburan jenazah penderita covid 19,” terangnya.
Ditempat yang sama, Dirut RS Aisyiyah Siti Fatimah dr Tjatur Prijambodo mengatakan pihaknya berharapan para peserta agar bisa mendapatkan keterampilan dan pengetahuan tentang penanganan jenazah dari pemulasaran secara maksimal.
“Harapan kami agar ilmu yang didapat bisa dijadikan bekal untuk membantu orang lain,” kata dr Tjatur Prijambodo. (RJ)







