GRESIK (RadarJatim.id) – Peluang ekspor produk UMKM asal Kabupaten Gresik makin terbuka masuk pasar negeri jiran, Malaysia. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menjalin koneksi ekspor “Bussiness Matching Lime & Sweet Potato” bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.
Acara yang digelar secara daring ini diikuti langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismulyanto, Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Deden Muhammad, Director The Seeds and Shores Sdn Bhd, Miller Ong, Kepala Diskoperindag Gresik Agus Budiono. Selain itu, juga ada Kepala Desa Kebonagung, Ketua Koperasi Super Lime Kebonagung, dan pengurus Asosiasi UMKM Gading Emas Gresik.
Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, mengaku gembira dan bahagia serta apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan Bussiness Matching. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas kegiatan pelepasan ekspor yang dilaksanakan 2 Februari 2022 lalu.
“Kegiatan Bussiness Matching ini merupakan wujud kesungguhan dan keseriusan dalam memberikan fasilitasi akses pasar di Malaysia, utamanya kepada UMKM dan Koperasi Kabupaten Gresik,” kata Bupati Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya, Rabu (16/3/2022.
Ia menambahkan, kegiatan itu juga tidak lepas dari kontribusi dari berbagai stakeholder yang terus bersinergi dalam upaya percepatan pemulihan perekonomian pascapandemi.
“Menggelorakan semangat dan terus mendorong UMKM Gresik untuk naik kelas serta memiliki daya saing dan kemampuan berkompetisi di pasar global,” ujar Bupati berusia 36 tahun ini.
Terkait produk jeruk nipis, Gus Yani menegaskan, kapasitas hasil panen tidak kurang dari 30 ton per hari. Luas lahannya 450 hektar. Setiap hektar bisa panen antara 2 ton sampai 3 ton per hektare per bulan.
”Bisa dikatakan bahwa potensi yang dimiliki sangat besar. Dari potensi yang ada inilah, pemerintah bersama dengan Bea Cukai terus berkolaborasi secara maksimal untuk terus mendengungkan dan ditingkatkan dari hulu sampai hilir dengan skema baik melalui ekspor, investasi, maupun skema kreatif lainnya,” ungkapnya.
Kepala Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Deden Muhammad, mengungkapkan kesiapannya untuk terus membangun sinergi yang berkelanjutan, termasuk di antaranya melaksanakan kegiatan promosi produk baik secara offline maupun online melalui berbagai even atau program yang ada di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia. (sho)







