SIDOARJO (RadarJatim.id) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo secara teknis telah mempersiapkan Shelter Isolasi Terintegrasi (SIT) di 4 wilayah eks kawedanan, yaitu di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Taman dan Krian.
Camat Taman, Ali Sarbini mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sidoarjo sebagai SIT untuk warga di eks Kawedanan Taman, Senin (19/07/2021).
“Sudah siap semuanya. Ruangan, bed, alat kesehatan termasuk mobil ambulance. Begitu juga dengan tenaga kesehatan (nakes,red) serta 9 orang relawan yang bersiaga disini selama 24 jam penuh,” katanya.
Diungkapkan oleh Ali Sarbini bahwa SIT tersebut dipersiapkan untuk menerima warga yang terinfeksi Covid-19, namun tidak menunjukkan gejala atau maksimal mengalami gejala ringan.
Ia mengungkapkan bahwa untuk sementara waktu, SIT eks Kawedanan Taman mampu menampung 48 warga yang akan ditempatkan di 8 ruang kelas berkapasitas 6 bed.
“Kami juga menyediakan beberapa ruang lagi yang dipakai sebagai posko relawan dan tenaga kesehatan,” ungkapnya.
Namun jika dibutuhkan, pihaknya siap menambah lagi ruang isolasi baru bagi warga Kecamatan Taman, Sukodono, Waru, Sedati dan Gedangan.
Dijelaskan oleh Ali Sarbini bahwa pihaknya akan memenuhi semua kebuthan warga yang menjalani isolasi di SIT tersebut, mulai dari layanan kesehatan, makanan dan minuman serta fasilitas rujukan ke rumah sakit (RS) tanpa khawatir akan ditolak.
Ia juga menjelaskan bahwa mekanismenya, warga bisa masuk ke SIT tersebut setelah mendapatkan rekomendasi dari Kepala Pusat Kesejahteraan Masyarakat (Puskesmas) di 5 kecamatan tersebut.
“Jadi tidak bisa langsung datang kesini,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Fraksi Partai Golkar, M. Nizar saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Rusunawa Desa Tambak Kemerakan yang ditetapkan sebagai lokasi SIT untuk wilayah eks Kawedanan Krian.
“Saya lihat semuanya sudah siap. Kamar-kamarnya siap, begitu juga dengan fasilitas yang ada di dalamnya. Tadi saya sempat lihat ketersediaan air bersihnya yang agak bermasalah, tapi ternyata sudah teratasi setelah adanya dropping air dari PDAM Krian. Bagus,” sampainya.
Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (BK DPRD) Kabupaten Sidoarjo itu menuturkan bahwa kamar-kamar isolasi dilokalisir di satu gedung tersendiri dan terpisah dari penghuni Rusunawa.
“Mereka sudah dipindahkan ke gedung yang lain, jadi aman,” tuturnya.
Rencananya, di tahap awal SIT Rusunawa ini bakal menampung sedikitnya 70 orang warga terinfeksi Covid-19 dari Kecamatan Krian, Balongbendo, Tarik, Prambon, Krembung dan Wonoayu.
Sementara itu, kesiapan serupa juga sudah dilakukan di SIT Mall Pelayanan Publik (MPP) Lingkar Timur Sidoarjo. untuk sekitar 100 orang lebih dari wilayah Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Candi dan Tanggulangin. (imams)







