SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dinilai sebagai pemimpin yang memiliki jiwa besar. Hal tersebut tidak terlepas dari kebesaran hati Prabowo dengan rela melakukan rekonsiliasi dengan lawan politiknya yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Tentu itu membuktikan Prabowo memiliki jiwa yang besar karena mau melakukan itu untuk kebaikan bangsa,” kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara dalam keterangannya, Rabu (15/11/2023).
Dia menambahkan langkah Menteri Pertahanan (Menhan) itu memiliki dampak yang positif. Langkah Prabowo itu mampu menekan dari polarisasi yang terjadi dalam dua edisi Pemilihan Presiden (Pilpres) terakhir yakni 2014 dan 2019.
“Polarisasi akibat Pilpres 2014 dan 2019 menjadi diminimalkan berkat bersatunya dua kekuatan politik, Pak Prabowo dan Pak Jokowi,” ucap Igor.
Menurutnya, jiwa besar yang ditunjukkan Prabowo sangat disukai oleh masyarakat luas. Masyarakat pun meyakini jika Prabowo merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa dalam lima tahun ke depan.
Kuatnya dukungan masyarakat terlihat dari tingginya elektabilitas Prabowo. Misalnya terlihat dari survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru periode 27 Oktober – 1 November 2023 yang memperlihatkan elektabilitas Prabowo di posisi satu dengan raihan 40,6 persen, unggul dari Ganjar yang hanya 27,8 persen dan Anies di 23,7 persen.
Selain IPI, Poltracking Indonesia periode 28 Oktober hingga 3 November 2023 juga merekam elektabilitas Prabowo di peringkat pertama dengan raihan 41,7 persen. Raihan itu mengalahkan Ganjar dengan 31,0 persen dan Anies di posisi buncit 25,7 persen.
“Kita bisa lihat Prabowo memiliki elektabilitas yang sangat tinggi,” pungkasnya. (RJ08/RED)







