SURABAYA (RadarJatim.id) — Untuk pertama kalinya setelah dinobatkan sebagai sekolah penggerak, SDN Sawahan IV Surabaya menggelar festival budaya, Kamis (15/12/2022). Festival bertema ‘Budaya’ ini sebagai implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),
Festival Budaya dipilih karena selaras dengan tema P5 Kurikulum Merdeka, yakni kearifan lokal, yang telah diterapkan dalam pembelajaran siswa kelas 1 dan 4 SDN Sawahan 1V Surabaya.
Kearifan lokal yang diangkat berupa makanan tradisional dalam bentuk food festival dan tarian daerah dalam bentuk pentas seni. Siswa kelas 1 dan 4 berkolaborasi bersama orang tua membuat dan menjual makanan tradisional. Dalam pentas seni, siswa menampilkan tarian tradisional seperti tari Remo dan tari Pitik Walik. Acara ini dilengkapi dengan pertunjukan ekstrakurikuler karawitan, angklung, dan pencak silat.
Devi Ari Artika, Ketua Panitia Festival Budaya mengatakan, festival ini diselenggarakan sebagai wadah memamerkan kreativitas anak. Selain itu, festival juga upaya mengenalkan warisan nenek moyang kepada siswa melalui kuliner tradisional dan kesenian daerah.
“Selain untuk mengenalkan kuliner tradisional, juga melestarikan kesenian daerah,” ujarnya di sela festival.
Dengan persiapan selama sepekan, Devi bersama tim berhasil menyukseskan acara festival budaya. Animo para wali murid, guru, dan siswa luar biasa mendukung acara ini.
“Dalam pelaksanaan P5 terdapat kolaborasi antara orang tua/wali murid, anak-anak, guru, dan komite sekolah,” tambahnya.
Dikatakan, Festival Budaya diharapkan mampu mengentas kembali makanan tradisional dan kesenian daerah yang kini kurang diminati oleh kalangan anak. Sementara bagi orang tua, juga bisa mengetahui hasil kreativitas anak-anak mereka selama satu semester belajar di sekolah.
Rasa bangga juga disampaikan oleh Dian Nurtjahtjaning P, SPd Kepala SDN Sawahan IV Surabaya. Ia mengapresiasi kuatnya kolaborasi para pihak untuk menyukseskan gelaran budaya tersebut.
“Saya bangga kepada guru, murid, dan wali murid yang telah berupaya mewujudkan festival budaya pada hari ini. Tanpa kerja sama yang baik, semuanya tidak akan terlaksana dengan baik pula,” ujarnya. (maz)







