GRESIK (RadarJatim.id) — Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Teknokrat Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Jawa Timur menggelar pelatihan bidang-bidang komisariat dengan tema “Penguatan Kompetensi Anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah”. Kegiatan ini digelar di lantai 8 UMG, Minggu (20/8/2023).
Perguruan Tinggi merupakan salah satu wadah penting dalam pembentukan karakter dan potensi mahasiswa. Di sinilah para mahasiswa belajar, berdiskusi, dan berkarya untuk mengembangkan diri secara akademik maupun non-akademik.
Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Islam, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) hadir sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri, memperkuat identitas ke-Islaman, dan berkontribusi dalam membangun bangsa.
Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Pimpinan Komisariat IMM Teknokrat UMG dan seluruh kader IMM Teknokrat 2022. Adapun narasumber yang dihadirkan, yaitu IMMawan Pramudia Ananta, Ketua bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik Pimpinan Cabang IMM Kabupaten Gresik.
Ketua PK IMM Teknokrat UMG, Ade Nur Kurnia Rizqi Ananda mengatakan, tujuan dari pelatihan ini, yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan anggota dalam berorganisasi, serta memperkuat ikatan antaranggota IMM UMG.
“Harapannya, kepada kader-kader IMM, tetap semangat dalam berproses menimba ilmu dan pengembangan diri, agar ke depannya bisa lebih baik dan berkarya,” ujarnya.
IMMawan Pramudia Ananta sebagai narasumber, membahas berbagai aspek penting dalam berorganisasi, termasuk tupoksi tiap bidang, kepemimpinan, komunikasi efektif, dan pengembangan diri.
Ia berpesan, bahwa idealisme itu bagus bagi mahasiswa. Tetapi, lanjutnya, idealisme yang terlalu dipaksakan itu tidak berguna bagi suatu organisasi mahasiswa.
Dalam sesi Focus Group Discussion (FGD), seluruh kader IMM diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam kegiatan organisasi di lingkungan kampus.
Afandi Dwi Prasetiyo, peserta pelatihan bidang, menuturkan, peserta sangat antusias dan keterlibatan yang tinggi dalam setiap diskusi. Mereka mendapatkan pengetahuan baru dan wawasan yang berguna untuk pengembangan diri dalam berorganisasi. (din)