SURABAYA (RadarJatim.id) –P
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya atau Shipbuilding Institute of Polytechnic Surabaya (PPNS-SHIPS) adalah salah satunya politeknik negeri di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang membidangi perkapalan.
Kini sebagai penyelenggara Competition of Maritime, Education, and Training (Comet) 5.0 mengungkapkan antusiasme peserta dalam perlombaan desain dan boat mini berskala nasional tahun ini meningkat 50 persen.
Perlombaan yang digelar selama tiga hari sejak 19 hingga 21 April 2024 hari ini di GOR Kertajaya Surabaya, menghadirkan berbagai pihak yang berkompeten termasuk dua perusahaan besar di bidang mesin dan perkapalan.
Ketua Pelaksana Comet 5.0 Lawrence Christian Tanjung mengatakan perlombaan tahun ini menjadi yang paling ramai diikuti peserta dari beberapa kategori. Selain penghargaan bagi pemenang, pihak PPNS juga menyiapkan golden tiket untuk masuk di PPNS bagi kategori pelajar.
“Tahun ini pesertanya meningkat signifikan dari tahun sebelumnya, baik kategori pelajar maupun mahasiswa. Kami juga menyiapkan jalur khusus untuk pemenang kategori pelajar bagi yang ingin masuk di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya,” kata Christian saat ditemui, Minggu (21/4/2024) siang.
Ia mengungkapkan 38 universitas dari seluruh Indonesia yang membuka Comet 5.0 tahun ini menampilkan karya terbaiknya. Kategori pelajar juga tak mau kalah. Dia berharap hasil karya peserta ini nantinya dilirik oleh industri-industri di bidang kemaritiman.
Sementara itu, Owner Kapal Seanoch PT Fiberboat Indonesia, Zainal Arifin mengapresiasi diselenggarakannya kembali’ Comet tahun ini. Mengingat kompetisi seperti itu menjadi wadah bagi kreatifitas anak muda di bidang perkapalan meskipun dalam bentuk mini.
“Dari beberapa tahun terkahir kami dari fiberglass Indonesia telah mensupport kompetisi ini. Karena menurut kami ini adalah ajang yang luar biasa, mengingat dari kapal atau boat mini yang mereka buat melalui banyak tahap baik desain dan perhitungan mesin yang matang,” ungkap Zainal.
Zainal menegaskan, dari segi industri kompetisi seperti ini menjadi ajang promosi karya mereka ke publik. Ia meyakini, nantinya industri terkait bakal melirik dan tidak menutup kemungkinan karya mereka akan di prototipe untuk pasaran.
“Kemarin kami ke Jepang bertemu beberapa perusahaan atau industri kapal. Mereka titip ke saya untuk dibantu merekomendasikan anak-anaknya yang laik di bidang perkapalan baik perguruan tinggi dan politeknik. Tentu ini merupakan kesempatan bagi para peserta Comet ini,” harap Zainal mengakhiri.(mad)







