SURABAYA (RadarJatim.id) – Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir terus mengingatkan seluruh anggota jajarannya agar lebih jeli dalam mendeteksi dini aksi teror atau pergerakan massa yang menjurus pada tindakan pidana. Polisi juga terus mengusut tuntas pelaku perusakan fasilitas umum dalam aksi demo Omnibus Law beberapa waktu lalu.
Isir menjelaskan instruksi ini pada para Kapolsek, Kanit Intelkam, Reskrim dan Lalulintas Polsek Jajaran Serta Perwira dan Bintara Polrestabes Surabaya dalam apel besar di Lapangan B Mapolrestabes Surabaya, Senin (12/10/2020).
“Kita harus deteksi dini terkait aksi unjuk rasa atau pergerakan massa serta melaksanakan penegakan hukum terkait aksi Unjuk Rasa yang ricuh. Tidak ada toleransi terhadap aksi Kriminal,” tegas Mantan Ajudan Presiden Joko Widodo ini.
Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengungkapkan, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya masih memburu para pelaku perusuh dalam demo menolak Omnibus Law di depan Gedung Negara Grahadi.
Hal ini menyusul viralnya di media sosial yang memperlihatkan wajah seorang pria diduga perusak kamera CCTV di depan sekitar Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Polisi telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya untuk mengidentifikasi dua pelaku pengerusakan CCTV di area tersebut. Menurut Hartoyo, CCTV yang dirusak oleh dua pelaku itu memiliki kemampuan facial recognition (pendeteksi wajah) yang terintegrasi dengan Dispendukcapil untuk mengungkap identitas pelakunya.
“Kami sedang mengidentifikasi pelaku pengerusakan CCTV. Kamera yang dirusak tersebut memiliki kemampuan Facial Recognition,” sebut AKBP Hartoyo, Senin (12/10/2020).
Tak hanya pengerusakan CCTV, Polrestabes Surabaya akan memburu pelaku pengerusakan lainnya termasuk provokator aksi rusuh yang mengakibatkan kerusakan parah di beberapa titik sepanjang jalan Gubernur Suryo dan Jalan Taman Apsari Surabaya.
Nantinya, polisi juga berjanji menyelidiki satu persatu pelakunya untuk diidentifikasi. Terlebih, sudah ada beberapa bukti rekaman yang didapat dari intelijen dan akan segera di selidiki guna mengejar para pelakunya.
“Jajaran Satreskrim kami sudah mulai melakukan upaya penyelidikan satu persatu pelaku perusuh pada aksi di Grahadi itu,” tegasnya. (Phaksy/Red)







