SIDOARJO (Radarjatim.id) Tiada hari tanpa khotmil Quran, baik guru maupun siswa. “One Day One Juz for Every Body’. Itulah yang dilakukan SMA Negeri 2 Sidoarjo dalam program Pondok Ramadhan 1443 Hijriah. Dengan mengusung tema ‘Menuju Generasi Millineal Yang Ber Imtaq dan Berkarakter Profil Pelajar Pancasila’.
Menurut, penuturan Kepala SMA Negeri 2 Sidoarjo, Drs Digdo Santoso, MPd pihaknya memilih tema tersebut, karena karakter generasi muda saat ini cenderung memprihatinkan. Efek dampak pandemi virus Covid 19 sangat signifikan, dikarenakan proses belajarnya secara Daring dari rumah masing-masing yang cukup lama. Tidak ada tatap muka dari guru dan siswa lainnya.
Padahal kita tahu, bahwasannya pendidikan itu akan sukses apabila ada sinergi antara trilogy pendidikan, yaitu guru, orangtua dan lingkungan. “Kondisi ini tidak bisa tercipta, apabila dalam proses pembelajarannya dilakukan secara Daring. Sehingga efek karakter siswa pun juga ikut menurun,” tuturnya pada (14/4/2022) pagi tadi.

Lanjutnya, kita lihat saja fenomena yang ada saat ini, siswa kurang hormat kepada orang tua, kepada yang lebih tua, kepada guru, kita semua dibatasi, kita tidak boleh berjabat tangan, kondisi itu melunturkan karakter anak-anak kita. “Oleh karena itu, pada ramadhan ini kita membenahi karakter-karakter peserta didik, agar menjadi generasi milenial yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan, mandiri, juga kreatif seperti yang disampaikan oleh Kemendikbud,” tegas Digdo Santoso.
Waka Kesiswaan SMAN 2 Sidoarjo, Ririn Faridah MPd menjelaskan, dalam menyikapi tiada hari tanpa khotmil Quran, baik guru maupun siswa. Caranya kita menghiasai lisan kita dengan selalu berdzikir dan khotmil Quran. Jadi di SMAN 2 itu tiada hari tanpa Khotmil Quran, setiap hari lebih dari tiga kelompok khotmil Quran, mulai dari guru dan siswa. “Mereka masing-masing menghatamkan 1 juz, sebanyak 86 guru dan tenaga kependidikan kalau dibagi 30 juz berarti ada 3 kelompok lebih,” jelasnya.
Begitu juga untuk siswanya, setiap hari manghatamkan Guran, juga kita bagi kelompok-kelompok tersebut. “Itulah yang kita sebut tiada hari tanpa Khotmil Quran. Dengan membaca Al Quran, Insya Alloh bisa mengendalikan diri perbuatan-perbuatan yang kurang baik. Disamping itu juga ada program sedekah dan zakat fitrah nantinya kita bagikan kepada lingkungan sekolah,” pungkas Ririn Faridah.(mad)







