SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai memiliki posisi yang sangat bagus dibanding kandidat lain. Hal demikian membuat Prabowo-Gibran berpeluang besar memenangkan pertarungan pada Pilpres 2024 mendatang.
Direktur Executive Partner Politik Indonesia AB Solissa mengatakan Prabowo dan Gibran sudah punya modal yang kuat. Peluang lolos Prabowo-Gibran ke putaran kedua sangat besar dibanding pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Saat ini positioning Prabowo-Gibran kuat sekali, jadi peluang pasangan ini untuk lolos putaran kedua jauh lebih besar dari dua paslon lainnya,” kata Solissa dalam keterangannya, Kamis (30/11/2023).
Menurut Solissa, Prabowo-Gibran sangat diuntungkan dengan statusnya yang berada di tengah antara dua kubu paslon lainnya. Prabowo-Gibran berpotensi besar menggerus dukungan dari pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
“Posisi Prabowo-Gibran ini yang paling diuntungkan karena berada ditengah antata dua pasangan lain,” ucapnya.
Sebab, Prabowo dan Anies masih berada dalam kolam yang sama basis pendukungnya. Begitupun Ganjar dengn Gibran yang sama-sama memiliki basis pendukung simpatisan dari PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo.
Sehingga, kedua basis pemilih Ganjar dan Anies berpotensi besar bergeser kepada Prabowo-Gibran. Hal itu terjadi jika salah satu dari Ganjar dan Anies gagal lolo ke putaran kedua di Pilpres 2024 mendatang.
“Irisan pendukung Prabowo dan Anies masih dari kolam yang sama, sedangkan pendukung Ganjar dan Gibran juga sama-sama memiliki pendukung dari basis Jokowi,” jelasnya.
Potensi Prabowo-Gibran dalam menggerus basis pendukung dari Anies dan Ganjar terlihat dalam survei terbaru Polling Institute periode 15-17 November 2023. Pada simulasi dua pasangan, Prabowo-Gibran unggul sangat jauh dari Anies-Muhaimin karena berhasil mendapat dukungan dari basis pemilih Ganjar-Mahfud.
Sebanyak 53,9 persen masyarakat mengarahkan dukungannya kepada Prabowo-Gibran. Sedangkan Anies-Muhaimin hanya mendapat elektabilitas sebesar 29,9 persen.
Kemudian, hal yang sama juga terjadi ketika Prabowo-Gibran berhadapan dengan Ganjar-Mahfud. Mayoritas pendukung Anies-Muhaimin yang kalah di putaran pertama lebih mendukung Prabowo-Gibran.
Sebanyak 56,1 persen masayarakat memilih Prabowo-Gibran di Pilpres. Jumlah itu lebih jauh ketimbang Ganjar-Mahfud yang hanya mampu meraup dukungan sebesar 26,6 persen. (RJ8/RED)







