GRESIK (RadarJatim.id) — Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih se-Indonesia yang dipusatkan di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Peluncuran serentak itu diikuti oleh seluruh gubernur di 38 provinsi, 514 bupati/wali kota di seluruh Indonesia, juga para kepala desa dan lurah, sertapara ketua Kopdeskel secara offline maupun online.
Gresik menjadi salah satu kabupaten yang turut serta dalam peluncuran tersebut secara daring (online), yang dipusatkan di Koperasi Desa Merah Putih Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur. Hadir dalam peluncuran itu, di antaranya Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani; Wakil Bupati Asluchul Alif, Ketua DPRD M. Syahrul Munir, Kapolres Gresik, Dandim 0817/Gresik, serta para pejabat Forkopimda lainnya dan jajaran Pemkab Gresik.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, usai peluncuran mengatakan, peresmian kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih oleh Presiden Prabowo merupakan tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat. Sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
“Prinsipnya kita berharap ada surat edaran atau MoU, agar Kopdeskel Merah Putih bisa bekerja sama dengan program strategis lainnya seperti MBG (Makan Bergizi Gratis) maupun Sekolah Rakyat. Selain itu, pentingnya persiapan model bisnis, pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta kerja sama dengan sejumlah pihak pada tahap operasionalnya,” ujar Bupati Yani.
Ia memastikan, secara legalitas, 356 koperasi desa/kelurahan di Kabupaten Gresik sudah selesai pengesahannya. Sejak awal April 2025, pelaksanaannya telah dilakukan secara serentak dan dibiayai melalui APBD. Selanjutnya, pengembangan bisnis koperasi menyesuaikan dengan potensi daerah masing-masing.
“Pengembangan bisnis kita sesuaikan potensi masing-masing, seperti daerah Utara banyak potensi perikanan dan daerah Selatan banyak pertanian. Kemudian untuk wilayah Bawean bisa juga sebagai holding untuk membeli transportasi laut. Artinya, setiap wilayah mempunyai potensi sendiri-sendiri,” tuturnya.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu berharap, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan sekadar koperasi biasa, melainkan dapat menjadi pusat layanan ekonomi di desa. Menurutnya, nantinya koperasi ini akan mengelola dan menyalurkan kebutuhan dasar yang terjangkau oleh warga.
“Mudah-mudahan koperasi desa/kelurahan dapat memutus rantai kebutuhan pokok sehari-hari warga dengan harga yang terjangkau. Selain itu, pupuk subsidi juga bisa diakses di Kopdeskel Merah Putih untuk pemenuhan pertanian,” tambahnya.
Tidak hanya itu, lanjut Bupati Yani, untuk tahap awal di tahun 2025 ini, Pemkab Gresik akan memberikan pendampingan kelembagaan, pelatihan manajemen koperasi, serta menyiapkan regulasi pendukung. Karena itu, dalam waktu dekat dilakukan pertemuan antara Pemkab dan para pengurus Kopdeskel se-Kabupaten Gresik untuk membahas teknis dan peluang usaha yang bisa digarap.
“Pemkab Gresik siap melakukan pendampingan maupun monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala untuk Kopdeskel, bekerja sama dengan universitas yang ada di Gresik. Kita butuh edaran atau MoU agar program ini bisa juga berkolaborasi dengan program strategis presiden yang lain,” tandasnya.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dalam arahannya mengatakan, konsep koperasi adalah konsep untuk membantu yang lemah, dari lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Kekuatan seperti ini, diakui tidak disukai para pemodal besar yang menganggapnya sebagai persaingan. Ada juga negara yang tidak suka dengan negara berkembang yang mau bangkit.
Prabowo Subianto mengibaratkan koperasi seperti lidi. Satu lidi menurutnya memang tidak berarti Namun, jika ratusan lidi dijadikan satu, maka akan menguatkan perekonomian. Menurut Prabowo, konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah. Konsep koperasi adalah konsep gotong royong.
“Pihak yang kuat tidak mau berurusan dengan koperasi. Mereka lebih memilih untuk membuat perusahaan. Menjadi anggota koperasi pun tidak mau. Kalau sudah kuat, sudah kaya, sudah punya akses ke mana-mana, yang dia bikin itu PT, dia bikin holding, incorporated dan lain-lain,” ujarnya.
Prabowo mengapresiasi semua tim yang terlibat dalam pembentukan Kopdeskel. Menurutnya, jika memiliki motivasi yang kuat, maka Kopdeskel bisa terwujud.
“Semua bekerja sebagai satu tim, bergerak semuanya. Terima kasih, jadi ternyata kalau kita punya niat yang baik, kehendak yang baik, dorongan yang kuat, motivasi yang kuat, bisa, yang tidak bisa jadi bisa, 80 ribu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan, bahwa melalui koperasi tersebut, pemerintah dapat membangun gudang, apotek, dan gerai di tingkat desa, dengan misi utama menghadirkan obat-obatan generik, pupuk, dan sembako murah langsung ke tangan masyarakat.
“Obat-obat yang penting bagi rakyat kecil, rakyat yang ekonominya masih lemah. Mereka harus punya akses mendapatkan obat-obat penting dengan harga terjangkau,” tambahnya. (adv/sto)