SURABAYA (RadarJatim.id) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus menunjukkan kepemimpinan inklusif di periode kedua ia menjabat. Mengutamakan kolaborasi dengan perangkat daerah, Khofifah kian berada di jalur tepat membawa provinsi Jatim ke tingkat nasional.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Widya Gama Malang, M. Ramadhana Alfaris mengungkapkan, kinerja Khofifah tidak terlepas dari kolaborasinya dengan perangkat daerah. Menurutnya, hal itu penting lantaran Khofifah tidak bisa membawa Jatim maju berprestasi seorang diri.
“Ibu Khofifah dikenal sebagai sosok yang responsif dan memiliki visi pembangunan yang inklusif,” kata Ramadhana.
Kinerja Khofifah tersebut terekam dari data yang telah dirilis Indikator Politik pada survei periode 12-19 Mei. Sebagai satu-satunya gubernur perempuan di survei tersebut, tingkat kepuasan terhadap Khofifah menyentuh angka 75 persen.
Tingkat kepuasan terhadap Khofifah itu berbanding lurus dengan kinerja Pemprov Jatim. Dari sektor yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, kinerja Khofifah dan Pemprov Jatim mencatatkan rata-rata di atas 89 persen.
Seperti sektor penyediaan jaringan listrik, tingkat kepuasan yang dihasilkan masyarakat yakni 90 persen. Lalu, diikuti penyediaan jaringan komunikasi 85 persen dan kualitas layanan kesehatan daerah 83 persen.
Tak berhenti sampai di situ, masyarakat juga puas terhadap kinerja Khofifah dan Pemprov Jatim dalam hal penyediaan lembaga pendidikan tinggi dengan skor 82 persen. Kemudian, pada sisi jaminan layanan kesehatan masyarakat dan peningkatan kualitas pendidikan mencatat angka sama persis yaitu 81 persen.
Melihat hal tersebut, Ramadhana menegaskan, kerja kolaboratif Khofifah itu bisa menjadi rujukan kepala daerah lain agar melibatkan elemen pemerintah provinsi. Menurutnya, kolaborasi Khofifah dan provinsi Jatim terbukti dari banyaknya program yang langsung dirasakan masyarakat luas.
“Beberapa program prioritasnya, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan kesehatan, menunjukkan kemajuan yang bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” tandasnya. (RJ1/RED)







