GRESIK (RadarJatim.id) — Koperasi Syariah Mitra Usaha Ideal (Kopsyah MUI) Jawa Timur membagikan zakat maal tahun 1446 H/2025 M senilai Rp 792 juta kepada 4.082 penerima zakat (mustahik). Pembagian zakat maal itu berlangsung di Graha Kopsyah MUI, Jl. Raya Pahlawan, Asempapak, Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/3/2025).
Direktur Utama Kopsyah MUI Jatim, Abdul Muhith, menyampaikan rasa syukur, karena dapat menyalurkan zakat maal pada bulan Suci Ramadan ini dan memberikan manfaat riil kepada penerima manfaat yang tersebar di Gresik, Lamongan, dan Surabaya.
“Alhamdulillah, tahun ini Kopsyah MUI Jawa Timur dapat menyalurkan zakat maal sebesar Rp 792.824.064 kepada 4.082 mustahik. Mereka, para penerima itu terdiri atas kaum duafa, ghorim (terjerat utang), pengelola usaha produktif, dan sabilillah di Kabupaten Gresik, Lamongan, serta Kota Surabaya,” ujar H. Muhith.
Muhith menjelaskan, bahwa zakat yang disalurkan bersumber dari modal/keuntungan para anggota Kopsyah, sebesar 2,5 persen.
“Jadi, enaknya menjadi anggota Kopsyah MUI adalah, selain modalnya kami kembangkan, kami juga menjamin penyaluran zakatnya setiap tahun,” tandasnya.
Secara keseluruhan, lanjut Muhith, dana yang dialokasikan Kopsyah MUI untuk umat pada tahun ini mencapai Rp 6,7 miliar. Dana tersebut terdiri atas zakat Kopsyah MUI, infak, dana sosial SHU, serta hasil pengelolaan wakaf.
“Kopsyah MUI memang dibentuk untuk berbagi kepada sesama, tidak semata-mata untuk perusahaan dan anggota. Namun, ada semangat berbagi. Semoga Kopsyah MUI terus jaya dan terus dapat berbagi dengan umat,” pungkas Muhith.
Muhammad Mujib, Ketua BAZNAS Gresik, menyampaikan terima kasih kepada Kopsyah MUI yang telah menyalurkan zakatnya kepada para mustahik. BAZNAS Gresik, katanya, memiliki program beasiswa, dan pendaftarnya sangat banyak. Ke depan, Kopsyah MUI diharapkan dapat ikut serta dalam program beasiswa BAZNAS.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyyib, menyampaikan, bahwa Kopsyah MUI dibangun dengan jerih payah, serta perjuangan luar biasa oleh para pendiri, sehingga saat ini memiliki banyak cabang.
“Istimewanya, Kopsyah MUI ini didirikan tidak semata-mata untuk kepentingan komersial, melainkan untuk membantu perekonomian masyarakat kelas menengah dan bawah,” ungkap Kiai Rofiq.
Dalam tausyiyah-nya, Kiai Rofiq juga mengajak umat Islam untuk memanfaatkan malam sepuluh terakhir di bulan Suci Ramadan. Ini disampaikan karena keistimewaan yang disiapkan oleh Allah di bulan penuh keberkahan ini kepada umatnya.
“Karena pahalanya jika kita melakukan ibadah atau kebaikan, akan dilipatgandakan oleh Allah,” ujar Kiai Rofiq. (cak/har)







