SIDOARJO (RadarJatim.id) — Upaya lebih mengenalkan atau mendekatkan para siswanya dengan teknologi. Serta mengarahkan, membimbing siswa agar tidak terpengaruh adanya Sosmed yang semakin liar. SD IT Nurul Hikmah Sidoarjo telah menggelar Karya Siswa Teknologi Masa Depan, pada (18/12/2025) pagi di Aula Sekolah.
Karya-karya yang dipamerkan, di antaranya jenjang 1 Muzdalifah tentang Miniatur Panel Surya dan Maket Rumah Dalam Mengenal Bangun Datar. Jenjang 2 Muzdalifah – Light Dependent Resistor menggunakan sensor senja. Jenjang 3 Mina – Teknologi Mini untuk Memahami Siklus Air.
Termasuk juga siswa dari jenjang 4 Muzdalifah tentang Automatic Water Dispenser. Jenjang 5 Muzdalifah – Smart Dispenser Water Solusi Teknologi Masa Kini dan Jenjang 6 Mina – Pemanfaatan Mesin Hidrolik dan Listrik dalam Kehidupan.
Gelar karya siswa yang bertemakan ‘Pat Technology-Exhibition Project Based Learning-Technology For Future’ dibuka terlebih dahulu oleh Idha Rukiyatimah, S.Pd MM selaku Pengawas SD Korwil Buduran bersama Indrayana, S.Pd M.Si selaku Penilik Diknas Korwil Buduran.
“Saya sangat apresiasi gelar karya siswa ini, karyanya sangat bagus sekali, luar biasa. Semoga bermanfaat bagi mereka dimasa depannya nanti,” ucap Idha Rukiyatimah dalam sambutannya.
Kepala SDIT Nurul Hikmah Sidoarjo Nur Rahmawati, S.Pd juga menuturkan kalau peserta pameran ini adalah semua siswa, mulai dari jenjang 1 hingga jenjang 6, per kelas masing-masing kita bagi dua kelompok. “Satu kelompok, satu karya,” tutur Ustadzah Rahma_sapaan akrabnya.

Kegiatan ini merupakan puncak tema projek tematik teknologi. Jadi anak-anak mulai berkarya, dan berkreasi untuk mengenalkan teknologi masa depan yang harusnya mereka kuasai sejak dini. “Mereka adalah penerus bangsa yang kelak akan menjadikan Indonesia ini semakin maju,” terangnya.
“Jadi anak-anak harus lebih melek teknologi, memang harus kita kenalkan, anak-anak lebih dekat teknologi yang semakin modern dengan adanya perubahan zaman, anak-anak harus peka dengan keadaan lingkungan,” katanya.
“Dan yang lebih penting lagi, bisa memberikan kesibukan anak-anak untuk kreatif agar tidak terpengaruh oleh Sosmed yang tidak manfaat. Semoga mereka lebih berinovatif, bisa mengeksplor idenya masing-masing,” pungkas Ustadzah Rahma.(mad)







