SURABAYA (RadarJatim.id) Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil bersinergi kuat dengan para tokoh-tokoh terkemuka seperti kiai Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu membuat keduanya dinilai mampu meraih kemenangan Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran.
Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, AB Solissa mengatakan tokoh-tokoh agama seperti kiai dan ulama memiliki peranan yang sangat besar dalam demokrasi. Sebab, banyak masyarakat Tanah Air yang sangat menghormati para kiai.
“Tentu dengan hadir tokoh penting seperti kiai membuka jalan kemenangan Prabowo-Gibran, bahkan dalam satu putaran,” kata Solissa.
Solissa menambahkan upaya Prabowo-Gibran telah berhasil melakukan sinergi dengan kiai NU. Hal itu terlihat banyaknya para kiai khususnya di Jawa Timur yang gabung ke dalam TKN Prabowo-Gibran.
Dalam struktur kepengurusan TKN Prabowo–Gibran memang banyak nama-nama kiai yang terlibat di dalamnya. Salah satunya adalah Rais Aam Jam’iyyah Ahlut Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah Habib Lutfi bin Yahya yang didapuk menjadi Dewan Pembina TKN.
Selain itu, terdapat juga Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), KH Asep Saifuddin Chalim, Nyai. Hj. Mahfudhoh Ali Ubaid, dan KH. Nusron Wahid. yang berperan penting dalam TKN Prabowo-Gibran.
Menurutnya, kehadiran kiai NU membuat Prabowo-Gibran dibanjiri adanya dukungan. Sebab, banyak pemilih yang sangat segan dengan para kiai, terutama kalangan santri dan warga nahdliyin.
“Hadirnya kiai NU tentu akan menambah daya elektoral bagi Prabowo-Gibran,” ungkap Solissa.
Sementara itu survei Poltracking Indonesia periode 29 November hingga 5 Desember 2023 dalam simulasi tiga pasangan memperlihatkan elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 45,2 persen. Jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya elektabilitas Prabowo-Gibran hanya mendapatkan 30,7 persen di bulan September 2023. (RJ/RED)







