• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Sabtu, 25 Oktober 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Religi

Sinergitas Chatour Travel Perluas Layanan Kemitraan, H. Khusaini Basir : Umrah Mandiri Perlu Persiapan

by Radar Jatim
25 Oktober 2025
in Religi
0
Sinergitas Chatour Travel Perluas Layanan Kemitraan, H. Khusaini Basir : Umrah Mandiri Perlu Persiapan
15
VIEWS

SURABAYA (Radarjatim.id) — Sinergitas Chatour Travel bersama ratusan agen resminya, untuk memperluas layanan kemitraan. Menghadirkan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Jawa Timur, Asyadul Anam, juga Verry Firmansyah CEO dari Radio Suara Surabaya (SS).

Direktur Utama Chatour Travel, H. Khusaini Basir, mengingatkan pentingnya kesiapan masyarakat sebelum memilih melaksanakan ibadah umrah tanpa pendampingan resmi dari biro perjalanan.

“Ini kan ada aturan baru dari pemerintah untuk melegalkan umrah mandiri. Banyak pengusaha travel yang kini menimbang kembali risiko dan tanggung jawabnya dalam melayani jamaah,” ujar Khusaini saat ditemui di Surabaya, Jumat (24/10/2025).

Menurut Khusaini, pihaknya telah berdiskusi langsung dengan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Jawa Timur, Asyadul Anam, untuk memahami lebih jauh arah kebijakan tersebut.

“Kami sudah melakukan obrolan hangat dengan Pak Asyadul Anam. Beliau menyampaikan agar aturan baru ini jangan sampai disalah artikan. Umrah mandiri bukan berarti bebas tanpa regulasi. Harus ada aturan turunan yang memastikan keamanan dan keselamatan jamaah,” tuturnya.

Khusaini menekankan bahwa tujuan utama kebijakan pemerintah tetap untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjamin keselamatan seluruh warga negara Indonesia yang beribadah di Tanah Suci. Ia mengingatkan, tanpa persiapan matang, umrah mandiri justru bisa berisiko bagi jamaah.

“Kalau mereka berangkat tanpa pendampingan, lalu terjadi hal-hal tak diinginkan, tentu negara juga akan terbebani. Karena itu, kami di sektor travel umrah dan haji memilih menunggu penjelasan resmi lebih lanjut dari pemerintah,” kata dia.

Lebih jauh, Khusaini menjelaskan perbedaan mendasar antara umrah melalui biro perjalanan dengan umrah mandiri.

“Kalau berangkat sendiri, masyarakat harus sadar bahwa mereka akan berada di negara dengan bahasa dan budaya yang berbeda.

Tanpa persiapan, itu bisa berbahaya. Di sinilah peran travel umrah hadir untuk memastikan seluruh kebutuhan jamaah terpenuhi, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga pendampingan ibadah,” paparnya.

Ia mencontohkan, agen perjalanan memiliki tanggung jawab memastikan jamaah memperoleh tempat tinggal yang layak, makanan, transportasi antar kota suci, hingga bantuan ketika sakit.

“Kalau jamaah tiba-tiba sakit atau tersesat, pihak travel lah yang akan hadir membantu. Karena itu, kalau mau umrah mandiri, silakan, tapi pikirkan dulu secara matang. Apakah mampu memenuhi semua kebutuhan sendiri di Mekkah dan Madinah?” ujar Khusaini.

Selain menanggapi isu regulasi baru, Chatour Travel juga terus memperluas layanan kemitraan di berbagai daerah. Hingga 2025, Chatour telah memiliki lebih dari 400 agen resmi di seluruh Indonesia yang melayani pendaftaran dan informasi keberangkatan umrah.

“Alhamdulillah, setiap musim kami memberangkatkan sekitar 14.000 hingga 16.000 jamaah. Kami juga menyediakan layanan pembayaran fleksibel, mulai dari tunai hingga program cicilan, yang kami sebut BUMN—Berangkat Umrah Metode Nyicil,” jelasnya.

Pada awal 2025, Chatour Travel juga resmi memperoleh izin sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Sejak mendapat izin pada Februari, perusahaan telah menerima sekitar 400 pendaftar haji khusus hingga Oktober 2025.

“Ini langkah baru bagi kami untuk memperluas pelayanan ibadah umat, baik umrah maupun haji khusus, dengan tetap menjaga kenyamanan dan keselamatan jamaah,” pungkas H. Khusaini Basir, Direktur Utama Chatour Travel.

Keberlanjutan Umrah Mandiri

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Mohammad As’adul Anam, menekankan pentingnya kerja bersama seluruh pelaku penyelenggaraan umrah dan haji agar kebijakan umrah mandiri dapat berjalan secara berkelanjutan dan akuntabel.

“Program ini harus dibesarkan bersama, kita topang bersama agar terus berkelanjutan,” ujar As’adul Anam dalam kegiatan sosialisasi kebijakan penyelenggaraan umrah di Surabaya.

Menurut As’adul, meskipun secara regulasi Kemenag tidak membuka perizinan baru untuk agen perjalanan umrah, kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh biro travel tetap dimungkinkan sepanjang berada dalam pengawasan dan koordinasi dengan kantor pusatnya.

“Dalam konteks pemasaran, agen dapat membuka cabang atau mitra yang diatur sendiri oleh biro pusat. Namun harus dibangun kepercayaan antara agen dan kantor pusat,” jelasnya.

Ia menambahkan, sejumlah kasus penipuan yang merugikan jamaah dengan nilai miliaran rupiah menjadi pelajaran penting agar hubungan antara pusat dan agen dikelola dengan prinsip transparansi dan tanggung jawab.

“Pernah ada jamaah yang tertipu hingga miliaran rupiah. Itu menjadi perhatian serius kami agar ke depan tidak terulang,” ujarnya.

Pembatasan Mitra Syarikat oleh Pemerintah Arab Saudi

As’adul juga menjelaskan, dalam penyelenggaraan haji, pemerintah Arab Saudi kini membatasi jumlah syarikah atau perusahaan penyedia layanan haji yang bekerja sama dengan tiap negara. Jika sebelumnya terdapat delapan perusahaan yang menangani jamaah Indonesia, mulai tahun 2026 jumlahnya hanya dua.

“Tahun depan, hanya dua syarikah yang melayani jamaah haji Indonesia, yaitu Reken Masyarik dan Betges,” ungkap As’adul.

Kebijakan itu, menurutnya, memiliki sisi positif dan negatif. Di satu sisi, pembatasan ini memperketat pengawasan kualitas layanan, namun di sisi lain mengurangi keterbukaan dan kompetisi sehat.

“Saat delapan syarikah, prosesnya terbuka dan banyak pilihan. Tapi karena evaluasi pemerintah Arab Saudi, kini dibatasi. Ada plus minusnya di situ,” katanya.

Kapasitas dan Peluang Bisnis di Jawa Timur

As’adul menyebutkan, Jawa Timur memiliki potensi besar dalam penyelenggaraan haji dan umrah. Saat ini, jumlah jamaah umrah asal Jawa Timur mencapai sekitar 250 ribu orang per tahun, sedangkan kuota haji reguler mencapai 35.192 orang.

“Kalau dilihat dari waiting list jamaah haji yang mencapai 1.127.282 orang, maka ke depan bisa ada penambahan kuota sekitar 7.000 jamaah, menjadi sekitar 42 ribu,” jelasnya.

Ia menilai kondisi tersebut menjadi peluang besar bagi industri travel umrah dan haji di daerah, sepanjang dikelola dengan manajemen yang baik dan berkelanjutan.

“Kata kuncinya manajemen. Kalau manajemennya rapi dan transparan, biro travel akan bertahan. Tapi kalau acak-acakan, sebesar apa pun modalnya, pasti tumbang,” ujar As’adul.

Standar Biaya dan Layanan Haji

Terkait penugasan petugas haji, As’adul menjelaskan, bahwa biaya perjalanan ditetapkan berdasarkan Standar Biaya Umum (SBU) penugasan luar negeri. Besarannya disesuaikan dengan jabatan dan tanggung jawab masing-masing petugas.

“Standar biaya sudah diatur melalui SBU, bukan ditetapkan sepihak oleh menteri. Besarannya tergantung jabatan dan tingkat penugasan,” tuturnya.

Selain itu, sistem subsidi dan manfaat dana haji kini juga dapat dipantau secara real-time melalui aplikasi resmi Kemenag. Namun, As’adul mengakui belum semua pihak memahami mekanisme tersebut.

“Nilai manfaat tetap ada dan bisa dilihat secara real-time dalam sistem. Hanya saja tidak semua jamaah sudah memahami fitur ini,” ujarnya.

Peluang dan Tantangan ke Depan

Kemenag menilai, kebijakan baru dalam tata kelola umrah dan haji membawa dua sisi: tantangan dan peluang. Fokus utama pemerintah saat ini, kata As’adul, adalah peningkatan kualitas layanan agar jamaah mendapat standar pelayanan yang sama di seluruh wilayah Indonesia.

“Orientasi utama pemerintah adalah layanan. Maka biro harus fokus pada nilai tambah dan menjaga standar yang seragam di mana pun jamaah dilayani,” ujarnya menegaskan.

As’adul juga menyoroti pentingnya sinergi antar-pelaku penyelenggara haji dan umrah, baik biro pusat maupun agen daerah, agar keberlanjutan usaha dan perlindungan jamaah bisa berjalan beriringan.

“Sinergitas antara agen dan pusat adalah fondasi utama. Dengan itu, keberlanjutan usaha dan perlindungan jamaah dapat terjamin,” pungkasnya. (R9)

Related Posts

BB di Atas Rp 1 Miliar, LSM LIRA Sidoarjo: Harusnya Ada Tersangka Lain dalam Kasus OTT Jual Beli Jabatan Perangkat Desa di Kecamatan Tulangan

Lima Tersangka Baru Kasus Jual Beli Jabatan Perangkat Desa di Kecamatan Tulangan Tanpa Penahanan, JCW : Polresta Sidoarjo Tebang Pilih

by Radar Jatim
25 Oktober 2025
0

SIDOARJO (RadarJatim.id) – Publik memberikan...

Dukung Akses Rumah Bersubsidi, Pemkab Gresik Gratiskan BPHTB dan PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Dukung Akses Rumah Bersubsidi, Pemkab Gresik Gratiskan BPHTB dan PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

by Radar Jatim
25 Oktober 2025
0

GRESIK (RadarJatim.id) -- Pemerintah Kabupaten...

The Colour Jurney, Pameran Tunggal Lukisan Aisyah Digelar di Galeri Merah Putih

The Colour Jurney, Pameran Tunggal Lukisan Aisyah Digelar di Galeri Merah Putih

by Radar Jatim
25 Oktober 2025
0

SURABAYA (RadarJatim.id) -- Mulai Sabtu...

Load More
Next Post
The Colour Jurney, Pameran Tunggal Lukisan Aisyah Digelar di Galeri Merah Putih

The Colour Jurney, Pameran Tunggal Lukisan Aisyah Digelar di Galeri Merah Putih

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In