SURABAYA (RadarJatim.id) – Senin (1/9) pagi menjadi pengalaman baru bagi siswa kelas 1 SD Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya. Untuk kali pertama, mereka mengikuti kegiatan belajar daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Meskipun ruang kelas berganti layar laptop, semangat anak-anak tetap terlihat menyala.
Peralihan dari metode tatap muka ke metode daring ini merupakan tindak lanjut dari imbauan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Pemkot meminta siswa SD dan SMP belajar dari rumah sejak 1–4 September 2025 menyusul kondisi kota yang kurang kondusif akibat banyaknya aksi demonstrasi di Kota Surabaya beberapa hari terakhir. Kebijakan ini diambil demi menjaga keamanan sekaligus kenyamanan belajar siswa.
Dalam sesi perdana ini, siswa dikenalkan huruf vokal dan konsonan, sekaligus berlatih keterampilan teknis seperti menyalakan dan mematikan mikrofon, masuk ke breakout room, hingga mengikuti arahan guru. Kegiatan pembiasaan seperti murojaah surat pendek dan mengaji klasikal pun tetap berjalan lancar secara virtual.
“Bagaimanapun kondisinya, kita tetap harus belajar. Semoga keadaan di sekitar kita segera membaik,” ujar Ustaz Bambang, salah satu pengajar, memberi semangat kepada murid-muridnya.
Keceriaan anak-anak pun terlihat jelas. “Seru sekali, bisa lihat teman-teman di layar,” ungkap Naya, salah satu siswa. Arkan menambahkan, “Aku senang belajar pakai Zoom, bisa dengar ustadzah cerita huruf vokal dan konsonan.” Beruntung guru SAIM terbiasa memberikan pembelajaran jarak jauh, sudah berpengalaman saat pandemi Covid merajalela beberapa tahun yang lalu.
Siswa kelas 1 Sasmaka, Hafizh Ghaisyan Pradhanu, juga antusias saat sesi murojaah. “Aku suka ngaji bareng-bareng, aku tadi juga pimpin baca Tilawati” katanya sambil tersenyum. (rio)







