SIDOARJO (RadarJatim.id) — Dalam memperingati Hari Pahlawan di SMK Krian 1 Sidoarjo tidak cukup hanya dilaksanakan dengan upacara saja, namun pihak sekolah juga telah menghadirkan langsung pelaku sejarah perjuangan 10 Nopember 1945.
Atau yang lebih dikenal dengan perjuangan Are-Arek Suroboyo yang dipimpin langsung oleh Bung Tomo, kala itu.
Dihadirkan untuk memberikan motivasi siswa SMK Krian 1 Sidoarjo agar terus semangat berjuang, yakni ‘Mbah Akhmad’ adalah tokoh pejuang yang ikut merobek Bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya.
Mbah Akhmad yang usianya sudah mencapai 104 tahun ini, masih sangat tajam ingatannya. Ia menceritakan kalau para pejuang-pejuang yang merobek Bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya itu adalah anak-anak remaja semua, tidak ada orang tuanya.
“Jadi remaja seusia kalian semua, anak-anak muda semuanya,” ceritanya sambil menunjuk para siswa SMK Krian 1 Sidoarjo yang mengikuti acara yang dikemas dalam ‘Talkshow Memperingati Hari Pahlawan Nasional,” pada (13/11/2025) pagi.
Mbah Akhmad terus mengenang, bahwa sebagai teman Bung Tomo, ia mengaku saat merobek Bendera Belanda itu mengalami kesulitan, selain tempatnya di atas gedung, juga ada tiang benderanya yang lumayan tinggi. Sehingga saya berinisiatif untuk mencari tangga dari kayu untuk naik, yaitu mencari tangga ‘Pagupon’/ rumah burung merpati.
“Dengan memakai dua tangga, akhirnya teman-teman yang naik bisa merobek Bendera Belanda tersebut,” ceritanya.
Tidak cukup disitu, perjuangan melawan Belanda dan Jepang terus berlanjut hingga 23 Desmber 1949 ditandai dengan penyerahan senjata di Desa Waung Nganjuk. “Dan perang itu setiap hari tanpa henti, berhenti hanya hari minggu saja,” kenangnya.
Mbah Akhmad yang sekarang tingggal di Dusun Jaten RT 2 RW 1 Desa Selotapak, Trawas, Mojokerto ini juga menceritakan peperangan di wilayah Krian. Wilayah tengah Krian sempat ditenggelamkan selama enam bulan kedalaman sekitar dua meter, tujuannya agar pasukan musuh tidak lari ke barat mengejar kelompoknya.
Oleh karena itu, saya berpesan kepada anak-anak SMK Krian 1 Sidoarjo yang luar biasa ini. “Berjuanglah dengan baik untuk menggapai cita-citamu. Jangan cepat putus asa, tetap terus semangat,'” pesannya.
Sebelumya, Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo Dhini Mekarsari, S.Pd M M.Pd juga berharap kepada peserta didiknya agar bisa memanfaatkan kisah perjuangan ini dengan sebaik-baiknya.
“Dengan harapa anak-anak termotivasi untuk terus berjuang, belajar yang lebih baik untuk terus berprestasi,” harapnya.

Menurutnya, berjuang sekarang ini tidak harus berperang melawan penjajah dengan membawa senjata, tetapi Narkoba dan judi adalah bentuk penjajahan terhadap generasi muda sekarang, karena sasaran narkoba adalah anak-anak muda produktif.
“Makanya isilah kemerdekaan dengan hal positif, yang bermanfaat demi kemajuan bangsa Indonesia ini,” tegas Bu Dhini_sapaan akrabnya.(mad)







