SIDOARJO (radarjatim.id) SMP DAFI Pesantren Al Qur’an Science benar-benar berkomitmen dalam mencetak generasi yang memenuhi kriteria profil pelajar Pancasila. Kegiatan pengenalan sekolah atau yang disebut dengan MPLS ini memiliki tema yang seru.
Holding Each Other, Moving Forward Together adalah tema yang mengusung kebersamaan para santri SMP DAFI untuk saling bergandengan tangan, bahu-membahu untuk mengaplikasikan Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 17 – 22 Juli 2023 di DAFI Pesantren Anggaswangi (Pondok Putra) dan Sarirogo (Pondok Putri). Selama lima hari, para santri ditempah dan dikenalkan berbagai macam kegiatan yang sangat luar biasa dan bernuansa baru bagi mereka.
Ketua Panitia, Ustadz Lukman Setiawan, S.Pd mengatakan bahwa program kegiatan MPLS tahun ini lebih beragam, menarik dan lebih seru. Diantaranya school tour, memperkenalkan budaya /kearifan local Sidoarjo, siswa dikenalkan cara meracik makanan khas Sidoarjo yaitu lontong kupang.
Siswa juga Praktek berkomunikasi menggunakan bahasa Arab Dan Inggris, latihan baris-berbaris bersama TNI, pembiasaan hidup Sehat bersama Tim puskesmas, pembekalan materi anti korupsi, hoax dan narkoba dari polsek, Dan juga belajar terkait teknik menghafal Alquran, pengenalan kegiatan ekstrakurikuler serta alumni talk : yaitu sesi berbagi pengalaman dengan para alumni berprestasi.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu koordinator acara MPLS Ustadzah Nur Laili Fajriati, S.Pd. menyampaikan bahwa ada beberapa kegiatan yang menarik simpati para santri terutama dari pondok putri (DAFI Sarirogo) yakni kegiatan membuat name tag dan yel-yel bersama karena dibutuhkan kerja sama dan kreativitas.
Tema name tag mereka adalah pancasila sehingga mereka harus mencari tahu lambang pancasila untuk di gambar. Kegiatan lainnya yaitu ketika memperkenalkan lontong kupang kepada para santri. Akhirnya mereka juga penasaran untuk mencoba makanan khas sidoarjo tersebut.
Ustadzah Laili menambahkan bahwa tujuan kegiatan MPLS adalah mampu membuat santri beradaptasi di lingkungan yang baru dan mampu bersosialisasi dengan lingkungannya.
Terutama bagi santri yang sebelumnya tidak pernah mondok. Dengan mpls diharapkan mereka menjadi pribadi yang lebih mandiri, karena banyak kegiatan yang juga mengasah kemandirian santri.
Kepala SMP DAFI Sidoarjo Ustadzah Uswatun Aisah, S.Pd., S.Pi.,Gr turut bangga atas terselenggaranya kegiatan MPLS di pondok putra dan pondok putri. Beliau berpesan kegiatan ini menjadi pengetahuan awal bagi santri untuk mengenal lingkungan sekolah dan pondoknya. Ustadzah Uswatun berharap para santri lebih siap belajar karena sudah mengenal lingkungannya, kakak-kakak kelasnya, guru sekolah dan guru asramanya.
“Dan semoga SMP DAFI Sidoarjo tak lelah untuk mencetak generasi emas yang akan menjadi calon pemimpin Indonesia, berjiwa nasionalis dan siap berkompetisi di era globalisasi,” tambahnya.
