GRESIK (RadarJatim.id) — Momen Tahun Baru Islam, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Jawa Timur, melalui Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi (MPID) yang berkolaborasi dengan Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) me-launching Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT), Ahad (7/7/2024) sore. Digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, peluncuran dikemas dalam talkshow yang dipadu dengan reportase lapangan di beberapa titik lokasi, termasuk menghadirkan secara live Ketua PDM Gresik, Thoha Mahsun, dari Madinah, Saudi Arabia.
Thoha Mahsun dilibatkan dari Madinah, karena ia tengah menunaikan ibadah haji. Untuk menggelar talkshow tersebut, panitia harus melibatkan tim kreatif dan broadcast dari empat amal usaha Muhammadiyah (AUM), yakni dari Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), SMA Muhammadiyah 10 Gresik (Smamio), SMK Muhammadiyah 1 Bungah, dan SMK Muhammadiyah 2 Benjeng.
Talkshow yang dipandu host Maria Hanim, guru SMKM 2 Benjeng, Gresik itu menghadirkan dua narasumber, yakni Dr Drs Sriyatin Shodiq, SH, MAg, MH, Hakim Tinggi PTA Jakarta yang juga anggota Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Wakil Ketua PDM Gresik, Drs Muhammadi In’am, MPdI.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan teman-teman penyelenggara yang luar biasa. Ini cukup fenomenal,” ujar Thoha Mahsun.
Kesibukan crew saat talkshow berlangsung.
Sementara dalam paparannya, Sriyatin mengungkapkan, bagi Muhammadiyah bisa mewujudkan dan menggunakan Kalender Islam atau Hijriyah Global Tunggal merupakan cita-cita besar dan luar biasa. Sebab, lanjut dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) ini, belum ada di dunia ini yang melakukan.
Secara geopolitik, katanya, selain jaringan yang sudah menyebar ke seluruh tanah air, Muhammadiyah juga telah memiliki cabang istimewa yang tersebar di 30 negara di dunia, sehingga peran konkret persyarikatan ini tidak hanya berskala lokal atau regional, tetapi sudah mengglobal. Karena itu, sudah selayaknya Muhammadiyah memelopori penggunaan kalender global untuk bisa digunakan di belahan dunia mana pun.
“Bukan saja untuk kepentingan ibadah, tapi sekaligus untuk muamalah. Karena, hingga hari ini belum ada negara di dunia mana pun yang menggunakan kalender global. Karena itu, dalam momentum 1 Muharrom 1446 H ini, yang bertepatan dengan hari Ahad, 7 Juli 2024, tepat bagi Muhammadiyah untuk me-launching Kalender Hijriyah Global Tunggal ini,” ujar pakar kalender Islam ini.
Dikatakan, sejak 2016 ia telah menyiapkan konsep kalender global dengan menuliskan dalam bentuk beberapa buku panduan. Bahkan, untuk meyakinkan, ia telah menghitung untuk penggunaan kalender global itu dalam waktu 300 tahun yang akan datang.
“Muhammadiyah tidak usah pesimis, karena telah disiapkan kalender yang bisa dijadikan acuan seluruh dunia,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua PDM Gresik, Muhammad In’am, mengaku belum banyak masyarakat, termasuk warga Muhammadiyah, yang mengetahui bahkan paham dengan kalender global tersebut. Karena itu, setelah launching hari ini, pihaknya secepatnya menyosialisasikannya kepada para kader, warga, dan simpatisan Muhammadiyah, serta masyarakat secara umum.
“Dengan penjelasan tadi, kami yang di daerah secepat mungkin akan menyosialisasikan penggunaan kalender hijriyah global ini, sebab ini sangat bermanfaat terutama untuk kepentingan dakwah,” ujar In’am. (sto)
