GRESIK (RadarJatim) — Kalau pada akhirnya nama Lisha Mar’atul Muthmainnah bertengger pada sampul sejumlah buku antologi, ini merupakan keniscayaan. Maklum, siswa kelas X-1 SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik pada program Muhammadiyah Boarding School (MBS) ini sejak belia memang demen menulis. Dan, talenta di dunia kepenulisan ini sudah nampak ketika ia duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Sejumlah prestasi kepenulisan juga kerap ia raih pada lomba-lomba yang pernah diikutinya. Terkini, siswa yang tergabung dalam Passion Literasi Smamsatu ini dinobatkan sebagai Penulis Terunik oleh Diliv Media. Dalam event ini Lisha bersama sejumlah penulis lainnya dari berbagai daerah di Indonesia terlibat dalam cipta puisi dengan tema “Torehan Hati”.
Event yang dihelat secara online ini berlangsung pada 7 April 2022. Namun, hasil dari kerja kreatifnya itu baru diumumkan, pertengah Mei lalu. Karya tulisnya kemudian terhimpun dalam buku antologi puisi Intuisi Kalbu.
Ketertarikan Lisha terhadap dunia menulis mulai terdeteksi sejak berada di bangku sekolah dasar (SD). Sejak usia belia itulah ia mulai mengembangkan bakat yang dimiliki dengan mengikuti event-event kepenulisan yang digelar oleh beberapa media penerbit. Dan, ia pun kerap menerima penghargaan sebagai apresiasi atas pretasi yang diraihnya.
Bukan hanya puisi yang dia hasilkan dan diabadikan dalam buku. Lisha juga produktif menulis cerita pendek (cerpen) yang kemudian juga terhimpun dalam buku antalogi cerpen. Inspirasi kehidupan dan orang-orang di sekelilingnya adalah modal utamanya dalam menulis puisi dan karya tulis lainnya. Kehidupan dengan kompleksitasnya banyak memberikan dia pelajaran dan inspirasi dalam menulis.
Untuk mengisi waktu luang, dia banyak menghabiskannya di depan laptop. Bukan untuk bermain game sebagaimana remaja umumnya, namun Lisha menuangkan hasil pemikirannya dalam bentuk tulisan. Untuk mengasah dan mengembangkan kemampuannya dalam dunia kepenulisan, ia juga tergabung dalam sebuah komunitas menulis.
Ketertarikanya dalam kepenulisan juga menjadi alasanya untuk tergabung dalam Passion Literasi yang diwadahi Smamsatu. Tak hanya itu, Lisha juga menjadi sumber inspirasi bagi teman-temanya yang ada dalam passion literasi itu. Sosok Lisha pun terus berkembang tidak hanya untuk dirinya sendiri, namun sekaligus hadir sebagai oase penyegar teman-temannya untuk terus berkarya penuh semangat.
Smamsatu memang menjadi pilihan yang tepat bagi peserta didik yang mau mengembangkan bakat dan minat yang mereka miliki. Sebab, sekolah di Jl. Wahidin Sudirohusodo Gresik ini memberikan fasilitas untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik sesuai dengan passion mereka masing-masing.
“Saya sangat senang bisa bersekolah di Smamsatu, karena saya bisa mengembangkan dan mengasah kemampuan saya di bidang menulis cerpen atau novel dan karya lainnya,” ungkapnya.
Sebagai remaja yang kerap diidentikkan dengan dunia bermain dan hura-hura yang mubazir, Lisha Mar’atul Muthmainnah telah memiliki ketetapan hati untuk memilih sesuai jati diri dan kapasitas yang dimiliki. Ia tak mau ikut-ikutan larut dalam pusaran dan euforia remaja pada umumnya, yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain. Lebih dari itu, Lisha telah memilih “jalan sunyi” dalam dunia kepenulisan. (yul)
Kontributor: Yulia Dwi Putri







